Berikut Nama 16 Korban Tewas Metromini Maut, 2 Korban Belum Teridentifikasi

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Berikut Nama 16 Korban Tewas Metromini Maut, 2 Korban Belum Teridentifikasi

Minggu, 06 Desember 2015
Satelit9.info Jakarta - Tim DVI Polda Metro Jaya dan ahli forensik RSCM telah selesai mengidentifikasi 16 korban dari 18 korban tewas kecelakaan kereta Commuter Line dengan Metromini. 2 Korban belum teridentifikasi.
Data korban disampaikan oleh Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak di RSCM, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).
Berikut data korban yang teridentifikasi:
1.Sarikah binti Salman (36) Alamat Kampung Taman Barang RT 09/03 Sindangsari, Pabuaran
2. Ong Le Huwa (60) alamat Krendang 03/05 nomor 28 Jembatan Lima, Jakarta Barat
3. Mellysa Dewi (25) alamat Desa Banjar baru 01/05 Kecamatan Nusawungu, Cilacap, Jawa tengah
4. Rani Rusmiati (22) binti Sahroni alamat Komplek Penggilingan 03/05 Pandeglang, Banten
5. Satijo bin Aburohim (53) alamat Kaligendeng, Jawa Tengah.
6. Suryana (14)
7. Ahmad Hador (37) alamat Kecamatan Tiwulando, Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
8. Andi Bin Ajat (32) Warung Kiara, Bogor
9. Wahyu (46) alamat Kompkek Duri 05/14 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta barat.
10. Agus Muhamad Irfan bin Iin Tajudin (37) alamat Kampung Darawati, Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
11. Asmadi Bin hasim (34) alamat Ling wage, Kuningan, Jawa Barat
12. Adi Saputra , umur dan alamat belum diketahui
13. Sajan (55) alamat Kedung Bulu 05/05, Kecamatan Tambakreja, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah.
14. Tujimin (39) bin Sadikun alamat Gang Balok IV, RT 04 RW04 kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.
15. Shochibi bin Kasno (21) alamat Srengseng Pagar Barang, Tegal, Jateng
16. Sudikman (21)
Kombes Musyafak mengatakan, 2 korban yang belum teridentifikasi karena belum ada pihak keluarga yang datang ke RSCM.
"Setelah proses identifikasi maka kita buat surat kematian dan kemudian jenazah akan diurus kepulangan dengan menggunakan transportasi bisa menggunakan fasilitas RS dan atau keluarga," kata Musyafak.