Satelit9.info Denpasar- Aparat Kepolisian dari Polda Bali dan Polresta Denpasar rupanya bergerak cepat untuk menangkap terduga pria yang ikut menghabisi Angeline, bocah 8 tahun selain Agus Tai. Gerak cepat polisi ini setelah mendapat laporan dan informasi dari Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar. Pria yang diduga sebagai eksekutor pembunuh Angeline itu langsung ditangkap tim buru sergap Polresta Denpasar. Pria berinisial AA asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. Kedatangan pria terduga yang ikut membunuh Angeline ini secepat kilat. Entah keterangan apa yang telah diberikan, sekira pukul 19.00 WITA itu dilepaskan. Ia diantar pulang menggunakan sepeda motor. Sayang, ia ngacir begitu saja bersama tim Buser. Tak diketahui ia dibawa ke mana atau dilepaskan. Namun beberapa aparat yang ditemui wartawan di Mapolresta Denpasar menjelaskan jika AA tidak diperiksa di Polresta, melainkan diperiksa di Polda Bali. Itulah sebabnya, seorang Buser membawa pria yang diduga AA itu dengan menggunakan sepeda motor berkecepatan tinggi keluar dari halaman Polresta Denpasar. Akibatnya, Buser yang membawa seorang pria berinisal AA tersebut dikejar belasan wartawan. AA disebut-sebut diamankan di sekitaran rumah Angeline. AA disinyalir orang kepercayaan ibu angkat Angeline, Margaret. Ia yang memperkenalkan Agustinus Tai Andamai (25) kepada Margareth. Sejak peristiwa pembunuhan Angeline terungkap, AA selalu mengikuti perkembangan di lokasi. Ia selalu hadir di rumah Angeline, mengintai apa yang tengah dilakukan polisi. Ia menyelinap di antara kerumunan massa. Sore tadi sekira pukul 16.30 WITA, Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak, Naomi Werdisastro bersama pendamping hukum dari P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah mendatangi Mapolresta Denpasar. Mereka datang untuk menyerahkan bukti baru terkait orang yang diduga terlibat dalam aksi keji pembunuhan Angeline. Menurut Naomi, ia sudah menyerahkan segala bentuk bukti baru itu, termasuk foto orang yang diduga terlibat sebagai eksekutor pembunuh Angeline. "Foto sudah kita serahkan, diterima penyidik dan akan ditindaklanjuti," kata Naomi di Mapolresta Denpasar, Sabtu (13/6/2015). Naomi mengaku tak mengetahui persis nama pria tersebut. Pasalnya, pria tersebut belum pernah diperiksa sama sekali. Namun, dialah yang memperkenalkan dan mengajak Agus bekerja kepada Margaret. "Dia belum pernah diperiksa. Tetapi dia selalu ada di TKP (tempat kejadian perkara). Sampai sekarang dia selalu di sana memantau perkembangan," katanya. Ia hanya menyebutkan ciri-ciri lelaki tersebut. "Jelek, hitam, tatoan. Dia satu kampung sama Agus," kata Naomi. Sementara Siti Sapurah menjelaskan, orang yang fotonya telah diserahkan itulah sesungguhnya pelaku eksekutor pembunuhan Angeline. Sementara Agus hanya diminta untuk menguburkan jasad Angeline saja. "Agus sudah mengaku kalau dia hanya disuruh mengubur saja. Sementara eksekutor pembunuhan Angeline ya manusia ini. Dia masih bebas, belum dimintai keterangan dan sampai hari ini selalu berada di TKP," papar perempuan yang akrab disapa Ipung tersebut.