Satelit9.info Ambon- Sebuah mobil minibus antar kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Kota Ambon - Desa Hila, mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jalan Raya depan SMP Negeri 3 Leihitu, Desa Hitu. Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu malam(14/6/2015. Minibus dengan nomor polisi DE 7086 AG itu berpenumpang 15 orang yang dikemudikan Udin Madura, 45, dari arah Kota Ambon menuju Desa Hila. Tepat di turunan jalan tiba-tiba minibus keluar dari badan jalan dan terguling berkali-kali hingga terpelosok di semak-semak. Akibat kecelakaan tunggal ini, empat penumpang meninggal dunia dan tujuh lainnya terluka. Korban tewas adalah Adelia, 25, Samilia, 46, Umi Kapitanhitu, 35, dan Suliana Wagola, 24. Satu korban tewas di tempat sedangkan tiga korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hative Ambon Otto Kuyk dan Puskesmas Hila. Namun, karena luka parah akhirnya meninggal dunia. "Para penumpang hendak mudik untuk menjalankan ibadah puasa di kampung halaman mereka," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Komaruz Zaman, kepada Satelit9.info Sementara itu, tujuh korban lainnya termasuk sopir minibus, Udin Madura, dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Ambon. Udin dirawat di RS Bhayangkara Polda Maluku di kawasan Tantui Kota Ambon, sedangkan enam korban lainnya dirawat di RS Hative Ambon, Puskemas Hila, dan RS Nania Ambon. Setelah kejadian itu, aparat Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Pulau Ambon langsung memasang garis polisi dan melakukan penyidikan di lokasi kejadian. Dua korban tewas dibawa ke rumah duka di Pulau Seram, dan dua lainnya dibawa ke rumah duka di Kecamatan Leihitu. Komaruz menyatakan kecelakaan tunggal terjadi karena mobil minibus tersebut mengalami rem blong saat berada di turunan jalan. "Sopir panik dan tidak bisa mengendalikan mobilnya," ujarnya. Sejumlah saksi mata mengatakan minibus tersebut baru keluar dari bengkel. Mobil sering keluar masuk bengkel karena usia kendaraan sudah lama.