Satelit9.net Banjarmasin - Sebuah foto proses seleksi bakal calon Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan Partai Nasdem, Kabupaten Banjar, dan diunggah di laman jejaring sosial Facebook menjadi bahan cemoohan di dunia maya.
Cemoohan muncul karena pada spanduk di acara itu tertulis “Tes in Propertis”, padahal yang dimaksudkan adalah “Fit and Proper Test” atau uji kelayakan dan kepatutan.
Kontan, foto yang memuat wajah Wakil Bupati Banjar Ahmad Fauzan Saleh itu pun menuai cemoohan. "TES IN PROPERTIS" itu bahasa apa & apa artinya yu? Napa kada pakai bhs Indonesia ato bahasa banua haja. Jd urang awam nang kaya ulun niti bisa aham maksudnya. Atawa kira2 mun kd pakai bahasa laut kada keren, jar abah Tama,” tulis pemilik akun Facebook Irfan Anshari Al-Kandangani saat mengunggah foto tersebut 7 Maret 2015 lalu.
Puluhan orang pun menanggapi ungahan foto Irfan Anshari Al-Kandangani. Jumlah itu belum termasuk para pengguna media sosial yang telah membagikan foto tersebut di akun masing-masing.
“Hehehe... aku hampai kabungkalanan wan tabuncalak mata mancarii kata TES nitu di dlm kamus-mangamus yatu kd tadapat jua. Bahasa laut backbone kuang nang dipakai tutih?” tulis pengguna medsos atas nama Jamal T. Suryanata.
“TES IN PROPERTIS ini bukan bahasa laut, bukan pula bahasa darat. Semacam bahasa kontak temporer antara darat dan laut. bahasa payau. Bagus buat pengayaan kamus bahasa politik,” tulis pengguna Facebook lainnya, Sainul Hermawan.
Pengguna Facebook atas nama Arif Nurcahyo juga berkomentar dalam bahasa Jawa, "Iki boso akin kardinallll....., kancane 'mensana in konporisano' barang kae lho.."
Cemoohan muncul karena pada spanduk di acara itu tertulis “Tes in Propertis”, padahal yang dimaksudkan adalah “Fit and Proper Test” atau uji kelayakan dan kepatutan.
Kontan, foto yang memuat wajah Wakil Bupati Banjar Ahmad Fauzan Saleh itu pun menuai cemoohan. "TES IN PROPERTIS" itu bahasa apa & apa artinya yu? Napa kada pakai bhs Indonesia ato bahasa banua haja. Jd urang awam nang kaya ulun niti bisa aham maksudnya. Atawa kira2 mun kd pakai bahasa laut kada keren, jar abah Tama,” tulis pemilik akun Facebook Irfan Anshari Al-Kandangani saat mengunggah foto tersebut 7 Maret 2015 lalu.
Puluhan orang pun menanggapi ungahan foto Irfan Anshari Al-Kandangani. Jumlah itu belum termasuk para pengguna media sosial yang telah membagikan foto tersebut di akun masing-masing.
“Hehehe... aku hampai kabungkalanan wan tabuncalak mata mancarii kata TES nitu di dlm kamus-mangamus yatu kd tadapat jua. Bahasa laut backbone kuang nang dipakai tutih?” tulis pengguna medsos atas nama Jamal T. Suryanata.
“TES IN PROPERTIS ini bukan bahasa laut, bukan pula bahasa darat. Semacam bahasa kontak temporer antara darat dan laut. bahasa payau. Bagus buat pengayaan kamus bahasa politik,” tulis pengguna Facebook lainnya, Sainul Hermawan.
Pengguna Facebook atas nama Arif Nurcahyo juga berkomentar dalam bahasa Jawa, "Iki boso akin kardinallll....., kancane 'mensana in konporisano' barang kae lho.."