Satelit9.net Jakarta -Kriminalisasi terhadap pimpinan dan penyidik KPK serta para aktivis antikorupsi semakin merajalela. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menganggap hal tersebut tidak ada hubungannya dengan PDIP yang merupakan pengusung Presiden Joko Widodo.
"Itu tidak ada urusannya dengan PDIP," kata Mega usai memberikan pidato budaya Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Mega pun enggan berkomentar lebih lanjut karena merasa hal tersebut bukan urusannya. Ia meminta publik bertanya ke pihak yang berwenang.
"Kami tidak mengurusi hal itu. Tanya ke sana saja," ucap Presiden ke-5 RI ini menanggapi pertanyaan wartawan.
Presiden Joko Widodo melalui Mensesneg Pratikno meminta kriminalisasi oleh polisi terhadap KPK dan para pendukungnya disetop. Namun Wapres Jusuf Kalla tak sependapat apa yang dilakukan polisi adalah bentuk kriminalisasi.
Saat ini, pimpinan KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pimpinan KPK lainnya juga sudah dilaporkan ke polisi, termasuk 21 penyidik terkait legalitas senjata api. Kriminalisasi juga terjadi pada aktivis antikorupsi Denny Indrayana.
"Itu tidak ada urusannya dengan PDIP," kata Mega usai memberikan pidato budaya Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Mega pun enggan berkomentar lebih lanjut karena merasa hal tersebut bukan urusannya. Ia meminta publik bertanya ke pihak yang berwenang.
"Kami tidak mengurusi hal itu. Tanya ke sana saja," ucap Presiden ke-5 RI ini menanggapi pertanyaan wartawan.
Presiden Joko Widodo melalui Mensesneg Pratikno meminta kriminalisasi oleh polisi terhadap KPK dan para pendukungnya disetop. Namun Wapres Jusuf Kalla tak sependapat apa yang dilakukan polisi adalah bentuk kriminalisasi.
Saat ini, pimpinan KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pimpinan KPK lainnya juga sudah dilaporkan ke polisi, termasuk 21 penyidik terkait legalitas senjata api. Kriminalisasi juga terjadi pada aktivis antikorupsi Denny Indrayana.