Satelit9.net Depok - Polresta Depok menggelar Operasi Bina Kusuma jaring penjahat jalanan. Ini adalah operasi gabungan Polresta Depok yang diduk
ung pasukan Polda Metro Jaya, Brimob, Garnizun (TNI), dan aparat Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan Kota Depok. Ada 586 personil dikerahkan dalam razia besar-besaran ini dengan pasukan bersenjata.
Selain menyasar sejumlah lokasi yang dianggap rawan kejahatan jalanan, operasi juga akan menyasar sejumlah tempat hiburan malam.
"Sasarannya ialah kejahatan jalanan, premanisme, minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, dan pelaku kejahatan lainnya,". Sebut Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah, di Mapolresta Depok, Rabu (4/2/2015).
Ada tujuh wilayah Polsek yang dijadikan wilayah operasi ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku begal motor di Kota Depok.
Mengenai pemburuan komplotan pembegal jalanan, dilakukan operasi sampai ke Lampung melibatkan sekitar satu pleton pasukan reskrim khusus, yang terdiri dari Polda Metro Jaya (Jatanras), Satuan Reskrim Polresta Depok, Satuan Reskrim Polres Tanggerang dan Satuan Reskrim Polres Lampung secara serentak melakukan penyisiran ke sebuah lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian kelompok begal motor.
"Pengejaran di lakukan sampai ke Lampung, lantaran polisi mensiyalir sejumlah pelaku yang lolos dalam perburuan di wilayah Jakarta dan sekitarnya itu saat ini tengah bersembunyi di sana (Lampung). Masih ada DPO," sebut Ahmad Subarkah.
ung pasukan Polda Metro Jaya, Brimob, Garnizun (TNI), dan aparat Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan Kota Depok. Ada 586 personil dikerahkan dalam razia besar-besaran ini dengan pasukan bersenjata.
Selain menyasar sejumlah lokasi yang dianggap rawan kejahatan jalanan, operasi juga akan menyasar sejumlah tempat hiburan malam.
"Sasarannya ialah kejahatan jalanan, premanisme, minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, dan pelaku kejahatan lainnya,". Sebut Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah, di Mapolresta Depok, Rabu (4/2/2015).
Ada tujuh wilayah Polsek yang dijadikan wilayah operasi ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku begal motor di Kota Depok.
Mengenai pemburuan komplotan pembegal jalanan, dilakukan operasi sampai ke Lampung melibatkan sekitar satu pleton pasukan reskrim khusus, yang terdiri dari Polda Metro Jaya (Jatanras), Satuan Reskrim Polresta Depok, Satuan Reskrim Polres Tanggerang dan Satuan Reskrim Polres Lampung secara serentak melakukan penyisiran ke sebuah lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian kelompok begal motor.
"Pengejaran di lakukan sampai ke Lampung, lantaran polisi mensiyalir sejumlah pelaku yang lolos dalam perburuan di wilayah Jakarta dan sekitarnya itu saat ini tengah bersembunyi di sana (Lampung). Masih ada DPO," sebut Ahmad Subarkah.