Satelit9.net Padang - Blur asli Perjanjian Renville, Perjanjian Linggajati dan Perjanjian Meja Bundar, akan diputar dalam Pameran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, di Istana Bung Hatta, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (6/12).
Ketua Panitia Pameran, Kama Syafie, "Bersama blur asli sejumlah perjanjian semasa perjuangan itu juga akan dipamerkan blur asli pembentukan tentara PETA, romusha, dan blur Bung Karno saat berpidato pertama kali setelah dibebaskan Belanda pasca PDRI."
Menurut dia, sekitar 100 foto perjuangan juga akan dipamerkan dalam pameran yang rencananya akan dibuka Ketua DPD, Irman Gusman.
Menurut dia, sejarah bangsa, termasuk sejarah tentang PDRI, penting untuk diketahui generasi muda untuk memupuk rasa nasionalisme.
"Ini salah satu tujuan kita menggelar pameran sejarah perjuangan, bekerjasama pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata dia.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, saat dihubungi di Padang, mengatakan, "Sumatera Barat dalam sejarahnya memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia."
Mereka, kata dia, mengerahkan segala daya upaya, pemikiran diiringi pengorbanan yang tidak sedikit untuk kemerdekaan Indonesia. Sangat disayangkan, tokoh-tokoh itu mulai tidak dikenal lagi oleh generasi muda saat ini.
Sumatera Barat, kata dia, sebagai base Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), juga memiliki peran penting dalam mempertahankan NKRI.
"Tanpa PDRI belum tentu Indonesia akan seperti yang kami kenal saat ini," kata dia.
Ketua Panitia Pameran, Kama Syafie, "Bersama blur asli sejumlah perjanjian semasa perjuangan itu juga akan dipamerkan blur asli pembentukan tentara PETA, romusha, dan blur Bung Karno saat berpidato pertama kali setelah dibebaskan Belanda pasca PDRI."
Menurut dia, sekitar 100 foto perjuangan juga akan dipamerkan dalam pameran yang rencananya akan dibuka Ketua DPD, Irman Gusman.
Menurut dia, sejarah bangsa, termasuk sejarah tentang PDRI, penting untuk diketahui generasi muda untuk memupuk rasa nasionalisme.
"Ini salah satu tujuan kita menggelar pameran sejarah perjuangan, bekerjasama pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata dia.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, saat dihubungi di Padang, mengatakan, "Sumatera Barat dalam sejarahnya memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia."
Mereka, kata dia, mengerahkan segala daya upaya, pemikiran diiringi pengorbanan yang tidak sedikit untuk kemerdekaan Indonesia. Sangat disayangkan, tokoh-tokoh itu mulai tidak dikenal lagi oleh generasi muda saat ini.
Sumatera Barat, kata dia, sebagai base Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), juga memiliki peran penting dalam mempertahankan NKRI.
"Tanpa PDRI belum tentu Indonesia akan seperti yang kami kenal saat ini," kata dia.