Satelit9.net Jakarta-Warga Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, dirundung waswas. Mereka tak menyangka pembegalan motor terjadi juga di daerah mereka.
Alfi Dinilhaq, 24, misalnya, kabar begal motor telah menyiutkan nyali warga Villa Bintaro Indah itu. Dia kini agak cemas kalau harus berpergian menggunakan motor pada malam hari.
"Banyaknya kabar begal bikin resah. Kan banyak advertisement juga tentang begal. Jadi jalanan itu kayaknya nggak aman," kata Alfi kepada Satelit9.net, Rabu(25/2/2015)dinihari.
Alfi setuju begal motor harus dihukum berat. Dia tak menyalahkan kalau akhirnya warga capital hakim sendiri, bahkan sampai membakar pembegal motor, seperti terjadi di Pondok Aren, dua hari silam.
"Walaupun nyalahin aturan hukum. Tapi, rasanya itu sudah kemarahan warga atas maraknya begal," kata pemuda 25 tahun itu.
Galih punya perasaan sama dengan Alfi. Pemuda 27 tahun juga cemas dengan ulah begal motor. Warga Pondok Pucung, Bintaro, itu mengaku, sekarang terpaksa berpikir dua kali kalau hendak berpergian malam hari menunggang motor.
Matalih, ketua rukun tetangga yang kebetulan menjadi lokasi pembakaran begal motor, juga risau. Apalagi, anaknya acap pulang kerja pada malam hari.
"Saya jadi makin khawatir juga karena kan anak saya kerja di Sudirman dan sering pulang larut. Jadi makin khawatir," beber Matalih.
Alfi Dinilhaq, 24, misalnya, kabar begal motor telah menyiutkan nyali warga Villa Bintaro Indah itu. Dia kini agak cemas kalau harus berpergian menggunakan motor pada malam hari.
"Banyaknya kabar begal bikin resah. Kan banyak advertisement juga tentang begal. Jadi jalanan itu kayaknya nggak aman," kata Alfi kepada Satelit9.net, Rabu(25/2/2015)dinihari.
Alfi setuju begal motor harus dihukum berat. Dia tak menyalahkan kalau akhirnya warga capital hakim sendiri, bahkan sampai membakar pembegal motor, seperti terjadi di Pondok Aren, dua hari silam.
"Walaupun nyalahin aturan hukum. Tapi, rasanya itu sudah kemarahan warga atas maraknya begal," kata pemuda 25 tahun itu.
Galih punya perasaan sama dengan Alfi. Pemuda 27 tahun juga cemas dengan ulah begal motor. Warga Pondok Pucung, Bintaro, itu mengaku, sekarang terpaksa berpikir dua kali kalau hendak berpergian malam hari menunggang motor.
Matalih, ketua rukun tetangga yang kebetulan menjadi lokasi pembakaran begal motor, juga risau. Apalagi, anaknya acap pulang kerja pada malam hari.
"Saya jadi makin khawatir juga karena kan anak saya kerja di Sudirman dan sering pulang larut. Jadi makin khawatir," beber Matalih.