Broadcast Soal Begal Kembali Beraksi di Pamulang, Polisi: Tidak Ada Hoax!

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Broadcast Soal Begal Kembali Beraksi di Pamulang, Polisi: Tidak Ada Hoax!

Rabu, 25 Februari 2015
Satelit9.net Depok - Berbagai advertisement (BC) atau pesan berantai mengenai aksi begal menyebar melalui BBM (blackberry messenger) maupun burning agent lainnya. Salah satunya adalah tentang aksi begal yang terjadi di Pamulang, Tangerang Selat
an.
Entah siapa yang membuat dan memulai menyebarkan BC tentang aksi begal. Dalam BC itu disebutkan bahwa aksi begal terjadi di Pamulang dan menyebabkan korban tewas karena dibacok malam ini pada sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (24/2/2015).
BC yang terus-menerus menyebar itu meresahkan warga. Akhirnya aparat kepolisian dari Polsek Pamulang langsung melakukan penelusuran. Hasilnya pun nihil.
"Di daerah Pamulang tidak ada kejadian pembegalan dan belum ada laporan dari masyarakat adanya pembegalan," ujar Kapolsek Pamulang Kompol Dody Ferdinand.
Dody sendiri turun langsung ke lapangan bersama patroli dan assemblage reskrim. Pihak kepolisian pun memastikan informasi yang beredar itu tidak benar.
Adapun isi BC yang beredar itu adalah sebagai berikut:
Terjadi pembegalan di Pamulang Tangerang Selatan, Jl Benda 2. Baru banget pkl 20:00 korban tewas di tempat akibat di bacok menggunakan pedang. Pelaku lari ke arah Serpong bagi anda melihat seseorang yg menggunakan sepeda motor Satria B 2446 WAF harap lapor polisi. Tlg sebarkan ya thx.
Polsek Pamulang juga melakukan antisipasi terhadap aksi begal dengan menggelar razia besar-besaran. Seperti dihimpun dari TMC Polda Metro Jaya, sejumlah personel diterjunkan dalam operasi tersebut.
Beberapa di antara personel yang melakukan razia dilengkapi dengan senjata laras panjang. Bukan hanya kendaraan roda 2 saja, mobil-mobil yang melintas di Pamulang juga tak luput dari pemeriksaan. Hingga saat ini razia masih dilakukan.