Satelit9.info Jakarta -Polisi sudah mempersiapkan pengamanan untuk Hari Raya Natal hingga Tahun Baru 2017. Untuk pengamanan Natal, polisi berkoordinasi dengan pihak TNI dan masyarakat, mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Nanti pada waktu pengamanan Natal khususnya, petugas akan koordinasi langsung dengan pihak gereja. Di backbone gereja berada, di situ akan ada petugas yang akan datang," jelas Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (20/12/2016).
Selain itu, bagi umat yang mau memasuki gereja tetap akan diperiksa satu per satu. "Jadi waktu akan masuk diperiksa bersama-sama agar tidak ada orang yang menyusup membawa benda-benda berbahaya ke dalam gereja," imbuhnya.
"Koordinasi dengan pihak gereja dan pendeta itu dilakukan sistem pengamanan yang terbaik dan sistemnya diatur bersama-sama sehingga pada waktu pelaksanaannya akan terjaga dengan baik," sambungnya.
Polisi dan TNI akan bersinergi melakukan pengamanan Hari Raya Natal hingga tahun baru mulai dari tanggal 22 Desember, dari Sabang sampai Merauke.
"Tugas kepolisian itu dengan TNI dan masyarakat lainnya siap untuk mengamankannya. Berkaitan dengan pengamanan itu juga kita coba antisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi seperti terorisme dan lain-lain," ungkapnya.
Disamping itu, khusus di Jawa Timur, sekitar 4.000 orang dari Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) siap diturunkan membantu aparat keamanan menjaga Umat Kristiani melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Nanti pada waktu pengamanan Natal khususnya, petugas akan koordinasi langsung dengan pihak gereja. Di backbone gereja berada, di situ akan ada petugas yang akan datang," jelas Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (20/12/2016).
Selain itu, bagi umat yang mau memasuki gereja tetap akan diperiksa satu per satu. "Jadi waktu akan masuk diperiksa bersama-sama agar tidak ada orang yang menyusup membawa benda-benda berbahaya ke dalam gereja," imbuhnya.
"Koordinasi dengan pihak gereja dan pendeta itu dilakukan sistem pengamanan yang terbaik dan sistemnya diatur bersama-sama sehingga pada waktu pelaksanaannya akan terjaga dengan baik," sambungnya.
Polisi dan TNI akan bersinergi melakukan pengamanan Hari Raya Natal hingga tahun baru mulai dari tanggal 22 Desember, dari Sabang sampai Merauke.
"Tugas kepolisian itu dengan TNI dan masyarakat lainnya siap untuk mengamankannya. Berkaitan dengan pengamanan itu juga kita coba antisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi seperti terorisme dan lain-lain," ungkapnya.
Disamping itu, khusus di Jawa Timur, sekitar 4.000 orang dari Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) siap diturunkan membantu aparat keamanan menjaga Umat Kristiani melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru.