Satelit9.info Sukoharjo-Untuk memudahkan pemudik dari luar daerah yang masuk di Kabupaten Sukoharjo, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubinfokom) menambah belasan rambu-rambu portabel penunjuk arah. Menurut Kabid Pengendalian Operasi Dishubinfokom Joko Waluyo, penambahan rambu-rambu itu ditempatkan di titik yang dilalui pemudik. Terutama di persimpangan yang tidak dilengkapi dengan rambu penunjuk arah. Seperti di bridge Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Kartasura, jalur alternatif Sukoharjo-Solo, Kecamatan Baki, Jalan Raya Telukan, Kecamatan Grogol dan Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri, Kecamatan Nguter. “Ada sebanyak 18 rambu-rambu yang dipasang,”katanya kepada satelit9.info , Rabu (8/7). Dikatakan Joko, penambahan rambu-rambu penunjuk arah itu diharapkan akan memudahkan para pemudik dari berbagai daerah yang masuk ke Kota Makmur. Apalagi diperkirakan selama arus mudik dan balik yakni mulai H-7 sampai H+7 Lebaran, ada empat juta kendaraan yang melintas. Untuk itu jalur-jalur pemudik, harus didukung rambu-rambu penunjuk arah. “Kami masih akan menambah lagi. Karena setelah kami survei di lapangan, masih membutuhkan penambahan rambu-rambu,”kata dia. Dari pengamatan di lapangan, kepadatan lalu lintas menjelang H-9 Lebaran, belum terlihat. Seperti di jalur utama pemudik di Jalan Ahmad Yani, kendaraan yang melintas masih wajar, yaitu sama seperti hari-hari biasanya. Begitu juga di Jalan Raya Palur yang merupakan lintas kabupaten/kota dan Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri yang menghubungkan Jateng dengan Jatim. “Di Jalan Ahmad Yani masih sepi. Belum ada peningkatan aggregate kendaraan,” terang Kapolsek Kartasura, AKP Anggono.