Menteri ESDM:Izin Ekspor Freeport Berakhir Besok,Izin Akan Diperpanjang

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Menteri ESDM:Izin Ekspor Freeport Berakhir Besok,Izin Akan Diperpanjang

Jumat, 24 Juli 2015
Satelit9.info Jakarta -Izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia akan berakhir pada Sabtu esok(25/7/2015). Pemerintah masih melakukan pembahasan. Namun, Menteri ESDM Sudirman Said memberi sinyal izin ekspor perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut diperpanjang. "Izin ekspor kita sedang menunggu," kata Sudirman ditemui di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/7/2015). Seperti diketahui, sejak 12 Januari 2014 pemerintah melarang ekspor mineral mentah, namun khusus mineral yang sudah diolah sebagian seperti konsentrat tembaga, pemerintah membuka peluang masih bisa ekspor asal perusahaan menunjukkan komitmennya membangun pabrik pemurnian mineral (smelter). Freeport salah satu perusahaan yang mengklaim sangat serius untuk membangun smelter di Indonesia. Tepatnya di Gresik, Jawa Timur yang merupakan ekspansi dari smelter yang sudah dimiliki Freeport sebelumnya. Untuk membangun smelter tambahan ini, Freeport menyewa lahan milik PT Petrokimia Gresik. "Freeport men-deliver komitmennya untuk melakukan pembayaran atau penyiapan dana untuk pembangunan smelter. Dari yang diwajibkan sekitar US$ 80 juta. Tapi kami harus lihat dulu mereka serius? Karena dengan itu saya bisa bertanggung jawab kepada masyarakat. Kalau itu dilakukan. maka seluruh account dipenuhi juga kontrak lahan, rencana pembangunan smelter maka izin harusnya tak ada masalah. Masih ada beberapa hari kita tunggu," ungkap Sudirman. Sudirman menegaskan, izin ekspor konsentrat Freepot tidak ada masalah, karena akan selesai dalam beberapa hari. "Saya mendapat laporan, dari tim di Minerba (Mineral dan Batu bara) sudah dikasih waktu beberapa hari untuk selesaikan itu. Tapi yang penting komitmennya ada, saya kira tak ada pemerintah yang ingin merepotkan pelaku ekonomi. Orientasi kita sejak awal itu memfasilitasi supaya mereka bisa memenuhi komitmen itu (smelter), supaya ekspor jalan, investasi jalan terus," tutup Sudirman.