Satelit9.info Jakarta- Istana sudah mengetahui kabar yang menyebut Menteri Pariwisata Arief Yahya berlaku tak jujur. Dia berijazah palsu. "(Presiden sudah) Tau, baca di koran," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu malam(3/6/2015). Namun, kata Andi, Presiden Joko Widodo belum menanyakan langsung isu tersebut kepada pembantunya. "Belum," jawab Andi singkat. Arief diberitakan mengantongi gelar doctor of aesthetics (PhD) dari University of Berkley cabang Jakarta. Universitas itu bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Tapi, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menyatakan LMII kampus bodong. Izinnya hanya tempat kursus. Ijazah yang dikeluarkan LMII dinyatakan palsu. Arief tak sendiri. Beberapa pejabat lain juga mengantongi ijazah dari LMII, seperti anggota DPR Kamarudin Watubun, Lili Asdjudiredja, mantan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Hadiman, dan mantan Mantan Kapolda Jateng Alexander Bambang Riatmodjo. Bukan baru kali ini Arief kesandung masalah. Jauh sebelum ini, dia disebut-sebut mengetahui kasus dugaan korupsi pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2010. Proyek bernilai Rp1,4 triliun. Bekas Direktur Utama PT Telkom itu sudah dua kali mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung. Pertama, pada Desember 2013. Kedua, Januari 2014.