Satelit9.info Jakarta- Sebanyak empat ruangan di Kantor Komnas Perlindungan Anak hangus terbakar. Di antara ruangan yang terbakar adalah ruang pusat tempat penyimpanan abstracts kasus pelaporan kejahatan anak. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengaku belum tahu penyebab pasti kantornya terbakar untuk kedua kali setelah 2009 silam. Meski demikian, pihaknya tidak bisa melepaskan penyebabnya dari kasus yang tengah ia dorong untuk ditangani, yaitu kasus Angeline (8). "Fakta menujukkan Komnas Perlindungan Anak sedang mengungkapkan penyebab kematian Angeline. Publik tahu bahkan kalangan internasional tahu, kita sedang mendorong penyidik Polri mengungkap kasus ini," kata Arist saat ditemui di lokasi, di Kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu malam(27/6/2015). Arist menegaskan, posisi Komnas PA atas kasus ini menjadi representasi publik untuk mendorong pengungkapan kejahatan terhadap anak. Termasuk kasus Engeline yang masih simpang siur tanpa kejelasan yang pasti. "Saya shock dengan kejadian ini. Saya harus mencoba bertanggungjawab kepad mereka yang melapor, bahkan masih banyak yang kini masih belum tuntas," sesal dia. Meski demikian, Arist masih menyimpan harapan. Dirinya akan mengumpulkan abstracts itu, jika ada yang tersimpan secara digital. "Mudah-mudahan back-up-nya ada," ujar dia singkat. Dia berharap, pihak kepolisian melalui labfor dapat mulai bekerja besok pagi untuk mengungkapkan kasus ini. Kata dai, pihak kepolisian sudah berjanji langsung kepada dirinya. "Kasus di sini bukan hanya kasus ecek-ecek saja. Tapi juga banyak melibatkan para pejabat dan orang berpengaruh lainnya," ungkap dia. Seperti diketahui, Kantor Komnas PA ini terbakar sekira pukul 20.00 WIB. Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api sekira pukul 22.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, Ridwan api muncul pertama kali di bagian atas kantor, atau bagian atap genteng rumah. Kemudian, bagian atap ambruk dan langsung melalap isi dalam ruangan tersebut. "Setelah selesai tarawih, saya pulang ke rumah untuk makan. Kemudian saya keluar dan melihat ada asap di kantor ini," ujar Ridwan yang juga sebagai Ketua RT 02 RW 08, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.