Satelit9.info Solo - Macan Kemayoran Persija Jakarta menelan kekalahan 1-3 dari Mitra Kukar dalam babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (12/12) malam. Kekalahan ini membuat klub asal Ibukota Indonesia ini berada di posisi terbawah grup D.
Asisten pelatih Persija, Jan Saragih menganggap kekalahan timnya dari Mitra Kukar karena ketidakberuntungan. Dirinya menyebut banyaknya peluang dan termasuk satu gol yang dianulir, membuktikan Persija tak sepantasnya kalah.
“Anak-anak juga sudah memberikan yang terbaik meski hasil akhirnya bertolak belakang. Kalau saja penyelesaian akhir bagus, kami bisa mencetak lebih banyak gol,” ujar Jan Saragih dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pihaknya juga merasa kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan Persija. Salah satunya adalah gol Kenmogne Pacho yang dianulir karena dianggap offside.
“Sedikit dirugikan beberapa keputusan wasit, terutama gol Pacho yang dianulir. Padahal itu jelas tidak offside. Selanjutnya kami harus bekerja keras, dan mengembalikan fisik anak-anak untuk menghadapi PS TNI,” tandasnya.
Asisten pelatih Persija, Jan Saragih menganggap kekalahan timnya dari Mitra Kukar karena ketidakberuntungan. Dirinya menyebut banyaknya peluang dan termasuk satu gol yang dianulir, membuktikan Persija tak sepantasnya kalah.
“Anak-anak juga sudah memberikan yang terbaik meski hasil akhirnya bertolak belakang. Kalau saja penyelesaian akhir bagus, kami bisa mencetak lebih banyak gol,” ujar Jan Saragih dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pihaknya juga merasa kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan Persija. Salah satunya adalah gol Kenmogne Pacho yang dianulir karena dianggap offside.
“Sedikit dirugikan beberapa keputusan wasit, terutama gol Pacho yang dianulir. Padahal itu jelas tidak offside. Selanjutnya kami harus bekerja keras, dan mengembalikan fisik anak-anak untuk menghadapi PS TNI,” tandasnya.