Satelit9.info Wonogiri -Mbah Tinem, janda 65 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah bambu berukuran 2 x 3 meter. Saat ditemukan warga, sekujur tubuh Mbah Tinem hangus terbakar. Mbah Tinem merupakan warga Dusun Setren RT3/RW7 Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri
“Sebelumnya Mbah Tinem sudah sakit-sakitan. Dia tinggal sendirian,” ujar Camat Kismantoro Joko Purwidyatmo, Senin malam(14/12).
Menurutnya, jarak rumah Mbah Tinem dengan warga sekitar lumayan cukup jauh. Untuk mencapai rumahnya, harus melewati sungai terlebih dahulu. Warga sekitar mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 04.00 WIB, kondisi rumahnya sudah rata dengan tanah.
“Api diduga berasal dari perapian yang dibuat korban sendiri, kemungkin dia lupa mematikan, lalu merembet dan membakar rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu,” jelasnya.
Dikatakan, Mbah Tinem hidup sendirian. Ia bercerai dengan suaminya kemudian merantau ke Jawa Timur. Selama 40 tahun, kemudian ia kembali ke kampung halamannya yakni di Dusun Setren Desa Lemahbang.
“Dia menetap di sini (Desa Setren) baru dua tahun ini, lalu oleh saudaranya, ia dibuatkan rumah di sini,” katanya.
Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kapolsek Kismantoro AKP Maryono mengatakan ,kebakaran rumah tersebut diduga berasal dari perapian yang dinyalakan korban. Dari hasil pemeriksaan di lapangan bersama tim medis, diketahui tidak ada bekas atau tanda penganiayaan. Kuat dugaan, korban meninggal setelah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Saat ini jasad korban sudah dimakamkan oleh saudara dan warga sekitar di pemakaman umum desa setempat,”i mbuhnya.
“Sebelumnya Mbah Tinem sudah sakit-sakitan. Dia tinggal sendirian,” ujar Camat Kismantoro Joko Purwidyatmo, Senin malam(14/12).
Menurutnya, jarak rumah Mbah Tinem dengan warga sekitar lumayan cukup jauh. Untuk mencapai rumahnya, harus melewati sungai terlebih dahulu. Warga sekitar mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 04.00 WIB, kondisi rumahnya sudah rata dengan tanah.
“Api diduga berasal dari perapian yang dibuat korban sendiri, kemungkin dia lupa mematikan, lalu merembet dan membakar rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu,” jelasnya.
Dikatakan, Mbah Tinem hidup sendirian. Ia bercerai dengan suaminya kemudian merantau ke Jawa Timur. Selama 40 tahun, kemudian ia kembali ke kampung halamannya yakni di Dusun Setren Desa Lemahbang.
“Dia menetap di sini (Desa Setren) baru dua tahun ini, lalu oleh saudaranya, ia dibuatkan rumah di sini,” katanya.
Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kapolsek Kismantoro AKP Maryono mengatakan ,kebakaran rumah tersebut diduga berasal dari perapian yang dinyalakan korban. Dari hasil pemeriksaan di lapangan bersama tim medis, diketahui tidak ada bekas atau tanda penganiayaan. Kuat dugaan, korban meninggal setelah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
“Saat ini jasad korban sudah dimakamkan oleh saudara dan warga sekitar di pemakaman umum desa setempat,”i mbuhnya.