Satelit9.info Sukoharjo – Seorang ibu rumah tangga di Desa Makamhaji, Kartasura tewas di rumahnya setelah dianiaya pasangannya sendiri Jumat sore red(11/12). Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dengan mengamankan tersangka.
“Kejadian pada Hari Jumat sore sekitar Pukul 16.30 WIB, saat kita sedang patroli keliling ada warga yang melapor dan kita langsung mendatangi tempat kejadaian, tersangka langsung kita amankan,” kata Kapolsek Kartasura, AKP Anggono, Sabtu malam (12/12).
Korban Rodiyah Romlah (42), Warga Dukuh Windan, Desa Makamhaji mengalami pendarahan di bagian kepala dan beberapa bekas luka akibat penganiayaan dengan tangan kosong oleh diduga pelaku. Kepada penyidik, pelaku Wahyudi (43) megakui semua perbuatannya karena kesal dan tidak dapat menahan emosi.
Kejadian ini berawal ketika korban baru datang ke rumah yang menjadi tempat kejadian dan langsung mencecar pertanyaan karena terbakar cemburu. Karena merasa kesal dan selalu disudutkan, pelaku yang saat itu sedang makan langsung memukul korban hingga beberapa kali.
“Korban dipukul hingga beberapa kali di wajah, saat akan pergi dengan motor, korban ditarik dan terjatuh lalu dinjak-injak, karena sudah tak berdaya, korban diangkat oleh pelaku untuk di bawa ke kamar, namun saat itu korban terjatuh dan kepalanya membentur lantai,” tandasnya.
Pelaku yang sehari-hari bekerja serabutan dan korban adalah pasangan nikah siri dan sudah mempunyai satu orang anak berusia dua tahun. Keduanya tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari papan di lahan pengepul barang bekas yang sekrang dipasangi garis polisi.
“Kejadian pada Hari Jumat sore sekitar Pukul 16.30 WIB, saat kita sedang patroli keliling ada warga yang melapor dan kita langsung mendatangi tempat kejadaian, tersangka langsung kita amankan,” kata Kapolsek Kartasura, AKP Anggono, Sabtu malam (12/12).
Korban Rodiyah Romlah (42), Warga Dukuh Windan, Desa Makamhaji mengalami pendarahan di bagian kepala dan beberapa bekas luka akibat penganiayaan dengan tangan kosong oleh diduga pelaku. Kepada penyidik, pelaku Wahyudi (43) megakui semua perbuatannya karena kesal dan tidak dapat menahan emosi.
Kejadian ini berawal ketika korban baru datang ke rumah yang menjadi tempat kejadian dan langsung mencecar pertanyaan karena terbakar cemburu. Karena merasa kesal dan selalu disudutkan, pelaku yang saat itu sedang makan langsung memukul korban hingga beberapa kali.
“Korban dipukul hingga beberapa kali di wajah, saat akan pergi dengan motor, korban ditarik dan terjatuh lalu dinjak-injak, karena sudah tak berdaya, korban diangkat oleh pelaku untuk di bawa ke kamar, namun saat itu korban terjatuh dan kepalanya membentur lantai,” tandasnya.
Pelaku yang sehari-hari bekerja serabutan dan korban adalah pasangan nikah siri dan sudah mempunyai satu orang anak berusia dua tahun. Keduanya tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari papan di lahan pengepul barang bekas yang sekrang dipasangi garis polisi.