Satelit9.info Bantul - Teror kembali terjadi di Puskesmas 1 Kasihan Bantul, Senin (14/12/2015) dinihari. Dua mobil ambulans diparkiran Puskesmas Kasihan 1 tepatnya di Dusun Ngentak Desa Bangunjiwo Kasihan, Bantul dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Hingga kini burden kasus itu dalam penyelidikan pihak petugas Polsek Kasihan dan Polres Bantul. Akibat kejadian itu, mobil ambulans Nopol AB-1042-UB terbakar dibagian tengah sisi kanan dan ambulans Nopol AB-1209-UB terbakar di pintu tengah sisi kiri.
Informasi dilokasi kejadian mengungkapkan, pagi sebelum kejadian, Sukisno (59) yang sedang jaga malam mendengar deru sepeda motor berhenti di depan puskesmas. Saksi mengira motor tersebut dikira pasien ingin berobat. Sehingga saksi ketika itu tidak bereaksi. Namun Sukisno tidak menyangka jika sama sekali, selang beberapa saat setelah mesin motor mati, terdengar ledakan di breadth parkir puskesmas. Mendengar suara keras, saksi langsung berusaha mendekati dan melihat di kolong mobil terdapat kobaran api.
Tidak mau ambil risiko, api menghanguskan dua mobil. Saksi bersama Widodo berusaha memadamkan api dan dilaporkan ke Polsek Kasihan Bantul. Setelah kejadian tersebut Kapolsek Kasihan Kompol Suwandi langsung datang ke lokasi kejadian memimpin jalanannya olah TKP.
Kasus itu hingga kini belum bisa dipastikan apakah pelemparan bom molotov terkait dengan aksi massa Jumat (27/11/2015) silam atau tidak. Sebagaimana diketahui, di Puskesmas 1 Kasihan Bantul sempat didatangi dari massa salah satu dusun di Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kedatangan mereka waktu itu ditengarai buntut kasus penolakan pihak puskesmas memberikan rujukan kepada seoarang pasien. Tidak hanya itu, massa sempat menggebrak mobil, meskipun tidak sampai berbuat anarkis.
Terpisah Kapolres Bantul AKBP Dadiyo SIK mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penyerangan dengan bom molotov ini. “Semua masih kami selidiki burden dari pelemparan ini apa,” jelasnya. Dadiyo juga enggan membeberkan apakah pelemparan molotov ini ada kaitannya dengan kedatangan massa tersebut atau tidak. Pasca kejadian pihaknya masih melakukan pendalaman kasus, untuk memastikan pelemparan itu berkaitan dengan kasus lainnya atau hanya aksi tunggal
Informasi dilokasi kejadian mengungkapkan, pagi sebelum kejadian, Sukisno (59) yang sedang jaga malam mendengar deru sepeda motor berhenti di depan puskesmas. Saksi mengira motor tersebut dikira pasien ingin berobat. Sehingga saksi ketika itu tidak bereaksi. Namun Sukisno tidak menyangka jika sama sekali, selang beberapa saat setelah mesin motor mati, terdengar ledakan di breadth parkir puskesmas. Mendengar suara keras, saksi langsung berusaha mendekati dan melihat di kolong mobil terdapat kobaran api.
Tidak mau ambil risiko, api menghanguskan dua mobil. Saksi bersama Widodo berusaha memadamkan api dan dilaporkan ke Polsek Kasihan Bantul. Setelah kejadian tersebut Kapolsek Kasihan Kompol Suwandi langsung datang ke lokasi kejadian memimpin jalanannya olah TKP.
Kasus itu hingga kini belum bisa dipastikan apakah pelemparan bom molotov terkait dengan aksi massa Jumat (27/11/2015) silam atau tidak. Sebagaimana diketahui, di Puskesmas 1 Kasihan Bantul sempat didatangi dari massa salah satu dusun di Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kedatangan mereka waktu itu ditengarai buntut kasus penolakan pihak puskesmas memberikan rujukan kepada seoarang pasien. Tidak hanya itu, massa sempat menggebrak mobil, meskipun tidak sampai berbuat anarkis.
Terpisah Kapolres Bantul AKBP Dadiyo SIK mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penyerangan dengan bom molotov ini. “Semua masih kami selidiki burden dari pelemparan ini apa,” jelasnya. Dadiyo juga enggan membeberkan apakah pelemparan molotov ini ada kaitannya dengan kedatangan massa tersebut atau tidak. Pasca kejadian pihaknya masih melakukan pendalaman kasus, untuk memastikan pelemparan itu berkaitan dengan kasus lainnya atau hanya aksi tunggal