Polda Bali :Ada Nama Tersangka Baru Kasus Kematian Angeline

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Polda Bali :Ada Nama Tersangka Baru Kasus Kematian Angeline

Sabtu, 27 Juni 2015
Satelit9.info Denpasar- Polda Bali telah mengantongi nama tersangka baru terkait kasus kematian bocah berusia delapan tahun, Angeline, di rumah ibu angkatnya di Denpasar, Margriet C Megawe. Namun Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan penyidik masih menyimpannya hingga waktu yang tepat untuk menetapkan dan mempublikasikannya. "Dalam kasus pembunuhan Angeline, sudah ada tersangka Agustinus Tae. Namun untuk tersangka lain sedang dilakukan penyidikan. Kalau kami melakukan penyelidikan maupun penyidikan, pasti kita mengarahkan siapa yang mempunyai keterkaitan dengan kasus ini," kata ombes Pol Hery Wiyanto di Denpasar, Sabtu malam (27/6/2015). Namun Hery enggan menyebutkan nama tersebut. Saat juru warta bertanya soal kedekatan nama itu dengan Angeline, Hery menjawab, "Sudah dikasih tahu, nanti kawan-kawan." Menurut Hery, jumlah tersangka bisa lebih dari satu orang. Itu bergantung pada hasil dari penyidikan secara ilmiah maupun gelar perkara. Yang jelas, tegasnya, Polda Bali bekerja sama dengan Mabes Polri terus menyidik kasus tersebut. Penyidikan masih berkonsentrasi pada pengumpulan bukti untuk pemeriksaan tersangka baru. Sejumlah bukti baru ditemukan di rumah Margriet. Misalnya bercak darah yang kini dalam pemeriksaan di laboratorium forensik. Hingga berita ini dimuat, tersangka kasus kematian Angeline masih satu orang yaitu Agustinus Tae yang pernah bekerja di rumah Margriet. Semula Agustinus mengaku membunuh dan mengubur Angeline untuk menutupi perbuatannya mencabuli bocah cantik itu. Belakangan, keterangan Agustinus berubah. Ia mengatakan Margriet yang membunuh Angeline. Margriet juga yang menyuruh Agustinus mengubur Angeline di belakang rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Setelah itu, Margriet melapor ke polisi bahwa anak angkatnya itu hilang.