Satelit9.info Solo - Aparat kepolisian dan TNI mengaku siap memperketat pengamanan di Kota Solo, menjelang berlangsungnya pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Putri Solo 2009, Selvi Ananda, pada 11 Juni. Rencananya, pengamanan itu dilakukan mulai H-2 pernikahan hingga seluruh rangkaian acara selesai. “Pengamanan dilakukan terhadap keluarga presiden dan tamu VVIP lainnya. Kami hanya membantu melakukan pengamanan wilayah, karena arch sector-nya adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres),” terang Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ahmad Lutfi, saat dijumpai di lokasi perayaan ulang tahun ke-5 Car Free Day (CFD), Minggu (31/5). Sebanyak 633 petugas kepolisian akan disebar di berbagai titik selama masa pengamanan tersebut. Jumlah petugas disesuaikan dengan prosedur tetap (protap) pengamanan tamu VVIP. “Tapi karena tamu VVIP-nya banyak, maka petugas akan ditambah menjadi 1.230 personil.” Pengamanan akan dilakukan mulai bandara Solo Adi Soemarmo hingga lokasi acara. “Selain mengamankan obyek, kami juga menyiapkan pengamanan untuk rangkaian kegiatan yang akan berlangsung. Meliputi auberge maupun fasilitas umum lain. Sejumlah ruas jalan (yang menjadi rute tamu VVIP) juga akan disiapkan,” jelas dia.Rencananya, pesta resepsi juga akan melibatkan masyarakat. "Jadi nanti akan ada tiga kloter bagi masyarakat yang diundang pada tanggal 11 Juni," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (20/5/2015). Ketiga sesi untuk masyarakat itu akan dilakukan pada pukul 10.00-11.00 untuk 1.500 orang, pukul 11.00-12.00 untuk 1.000 orang, dan pukul 12.00-13.00 untuk 1.500 orang. Tempat resepsi akan dilakukan di gedung milik Jokowi, yakni Gedung Graha Saba Buana, Solo. Setelah resepsi bersama masyarakat, Rudy mengungkapkan, acara kemudian dilanjutkan dengan acara resepsi bersama pejabat hingga para duta besar negara sahabat. "Nanti dibedakan. Bukan membedakan, tapi karena masalah waktu. Pukul 10.00-13.00 itu untuk masyarakat, nanti jam lainnya untuk tamu," ujar dia. Rudy mengatakan, kepanitiaan dilakukan sepenuhnya oleh panitia lokal. Pihak Istana hanya mengatur masalah undangan pejabat hingga duta besar negara sahabat. Sebelum melakukan resepsi, Gibran dan Selvi juga akan menjalani tradisi adat Jawa, yaitu siraman pada tanggal 9 Juni dan midodareni pada tanggal 10 Juni.