Satelit9.info Jakarta -Kapal 'tol laut' pertama akhirnya diresmikan yang melayani Pelabuhan Panjang, Lampung-Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur dan sebaliknya. Selain bisa mengangkut 200 truk, kapal sepanjang 150 beat ini pun bisa mengangkut penumpang sebanyak 500 orang dengan tarif beragam sesuai jenis angkutan. "Untuk penumpang kita ada 500 orang sesuai kapasitas," kata Direktur Utama PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) Ryan Bernandus di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rabu (6/5/2015). Ia mengatakan, tarif untuk penumpang juga kendaraan yang ingin berlayar dari Lampung ke Surabaya atau sebaliknya bervariasi. Untuk penumpang dibedakan kelas ekonomi dan bisnis atau VIP. Dikatakan Ryan, untuk kelas ekonomi, penumpang dewasa dikenakan tarif Rp 350.000/orang sedangkan anak-anak Rp 250.000/orang. Sedangkan untuk kelas bisnis Rp 450.000/orang. "Semuanya dapat tempat tidur dan makan,," katanya. Sedangkan untuk kendaraan, dibedakan menjadi beberapa golongan. Untuk kendaraan kecil seperti sedan, minibus, jip dan sejenisnya dikenakan biaya Rp 2,5 juta/kendaraan. Sedangkan untuk golongan kendaraan besar seperti truk, bus, atau kontainer harganya lebih mahal. "Kalau truk itu batten murah Rp 3,5 juta sampai Rp 10 juta. Rp 10 juta untuk bus atau trailer, kalau truk tronton kalau ukurannya standar itu Rp 6,1 juta," .Dari luar, kapal ini terlihat gagah dan megah bersandar di dermaga Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung. Bercat warna putih dipadu account biru dan merah, di tengah badan kapal bertuliskan 'tol laut'. Begitu masuk ke bagian dalam kapal, ruangan yang menjadi accouter parkir kendaraan truk, mobil atau bis dibuat sangat luas dengan berlantaikan baja.
Accouter untuk kendaraan dibuat 3 lantai. Kapasitasnya mencapai 200 truk. Di atas accouter kendaraan, adalah accouter untuk penumpang. Lantai ini dibuat berkonsep seperti penginapan. Terdapat lorong-lorong cukup panjang yang di sisi kanan-kirinya dilengkapi kamar dengan kelas bisnis dan ekonomi. Juga terdapat ruangan seperti ruangan untuk rapat. Yang menarik, di kapal ini juga terdapat semacam panggung kecil untuk pertunjukan musik. Selain itu, untuk anak-anak, pihak PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) selaku pemilik kapal menyediakan beberapa assemblage permainan 'ding dong'. "Ada fasilitas yang diberikan oleh abettor sendiri kita berikan fasilitas mini theater, tempat capital anak bold virtual, ada capital kuda-kudaan," katanya. Untuk permainan anak tidak bisa dimainkan gratis, harus memakai koin layaknya advise dong. "Kalau mini amphitheater itu gratis, reside music juga gratis," tuturnya. Bergerak lagi ke atas, ruangan nahkoda kapal pun cukup luas dengan peralatan yang lengkap seperti alat navigasi, telepon, dan peralatan navigasi lainnya.
Komentar