Satelit9.info Jakarta - Kejaksaan Agung memeriksa rekaman CCTV di hotel Ritz-Carlton, Pacific Place yang menjadi tempat pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto, Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Reza Chalid. Kejagung butuh mengecek CCTV itu untuk mengetahui siapa dalang skandal 'Papa Minta Saham'.
"Karena kita perlu juga itu termasuk buku tamu dan siapa yang pesan hotel, supaya kita tahu siapa yang memesan dan menyiapkan tempat tersebut itu kan tempat umum ya," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah, di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis sore (10/12/2015).
Kejagung meminta bantuan intelijen Kejaksaan untuk memeriksa CCTV pertemuan antara Novanto, pimpinan Freeport, dan pengusaha Reza Chalid. Pada pertemuan 8 Juni di Ritz-Carlton Pacific Place itu diduga ada pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk mendapatkan saham sebagai imbal perpanjangan kontrak Freeport yang akan habis 2021.
Arminsyah tidak membantah kabar yang diterima awak media terkait pemeriksaan intelijen di Ritz-Carlton.
"Mungkin benar karena belum ada laporan," kata Arminsyah.
Sementara itu Jaksa Agung Muda bidang Intelijen Adi Toegarisman ketika dihubungi terpisah mengatakan hari ini tim penyelidik memeriksa CCTV di hotel yang menjadi tempat pertemuan itu.
"Betul, tim kami meminta rekaman CCTV dari Ritz Carlton untuk melengkapi informasi yang kami kumpulkan dalam penyelidikan ini," kata Adi Toegarisman ketika dihubungi.
Namun, pihak Auberge Ritz-Carlton belum mau memberikan keterangan terkait permintaan rekamaan CCTV oleh Kejagung.
"Karena kita perlu juga itu termasuk buku tamu dan siapa yang pesan hotel, supaya kita tahu siapa yang memesan dan menyiapkan tempat tersebut itu kan tempat umum ya," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah, di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis sore (10/12/2015).
Kejagung meminta bantuan intelijen Kejaksaan untuk memeriksa CCTV pertemuan antara Novanto, pimpinan Freeport, dan pengusaha Reza Chalid. Pada pertemuan 8 Juni di Ritz-Carlton Pacific Place itu diduga ada pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk mendapatkan saham sebagai imbal perpanjangan kontrak Freeport yang akan habis 2021.
Arminsyah tidak membantah kabar yang diterima awak media terkait pemeriksaan intelijen di Ritz-Carlton.
"Mungkin benar karena belum ada laporan," kata Arminsyah.
Sementara itu Jaksa Agung Muda bidang Intelijen Adi Toegarisman ketika dihubungi terpisah mengatakan hari ini tim penyelidik memeriksa CCTV di hotel yang menjadi tempat pertemuan itu.
"Betul, tim kami meminta rekaman CCTV dari Ritz Carlton untuk melengkapi informasi yang kami kumpulkan dalam penyelidikan ini," kata Adi Toegarisman ketika dihubungi.
Namun, pihak Auberge Ritz-Carlton belum mau memberikan keterangan terkait permintaan rekamaan CCTV oleh Kejagung.