Satelit9.info Sukoharjo - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Pilkada 2015 di Polres Sukoharjo, Jumat (04/12/2015) siang. Kapolda melihat persiapan personil dan kelengkapan peralatan milik Polres Sukoharjo. Selain itu, Kapolda juga meminta kesiapan dari pihak panitia yakni KPU Sukoharjo sekaligus dua pasang calon bupati dan calon wakil bupati yang maju sebagai peserta pemilu.
Usai pengecekan, Kapolda kepada wartawan mengatakan, pemantauan dengan pengecekan langsung sengaja dilakukan untuk melihat kesiapan pengamanan Pilkada 2015 dari Polres Sukoharjo. Kapolda menyatakan secara umum kondisi politik di Sukoharjo sangat kondusif.
Hal itu dilihat dengan tidak adanya gejolak yang muncul selama persiapan pemilu. “Sukoharjo kondusif namun kita tetap melakukan pemetaan perkembangan kerawanan, daerah saja yang mengalami kenaikan suhu politiknya,” ujar Kapolda.
Dari pemantauan Polda Jawa Tengah diketahui disejumlah daerah mengalami peningkatan suhu politik menjelang pencoblosan Pilkada 2015. Seperti di Kabupaten Wonogiri, Boyolali, Pekalongan dan Kendal. Meski begitu kerawanan disana masih dianggap wajar oleh polisi.
Naiknya suhu politik di daerah tersebut lebih disebabkan karena faktor waktu yang semakin mendekati pencoblosan. Masing masing massa calon pendukung ingin memperlihatkan kekuatannya. Meski begitu apa yang dilakukan massa selalu dalam pengawasan ketat ketat petugas dan dapat dikontrol.
“Kerawanan itu karena massa saling ejek, kampanye dengan menjelekan calon lawannya, konvoi mengganggu ketertiban lalu lintas dan semua masih bisa kita kontrol dengan pengamanan di lapangan,” lanjutnya.
Selain daerah yang sudah disebutkan, Kapolda mengaku masih terus melakukan pemetaan kerawanan menjelang Pilkada 2015. Daerah lain di Jawa Tengah yang menyelenggarakan pemilu akan dipantau secara ketat.
Kewaspadaan dan koordinasi lintas Polres juga tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi pengamanan di lapangan. Termasuk juga melibatkan Polres yang di daerahnya tidak melaksanakan Pilkada 2015 juga harus siap membantu khususnya di wilayah perbatasan. “Pengamanan Pilkada 2015 nantinya polisi juga akan dibantu dari TNI bekerjasama agar pemilu bisa berjalan dengan lancar dan damai,” lanjutnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai menambahkan, secara keseluruhan persiapan pengamanan Pilkada 2015 sudah disampaikan ke Kapolda Jawa Tengah. Selanjutnya tinggal pelaksanaan di lapangan dengan pemantauan khususnya pada saat pencoblosan. “Dari kami semua siap, dan dari dua pasang calon juga siap menjaga agar Pilkada lancar dan kondusif.
Usai pengecekan, Kapolda kepada wartawan mengatakan, pemantauan dengan pengecekan langsung sengaja dilakukan untuk melihat kesiapan pengamanan Pilkada 2015 dari Polres Sukoharjo. Kapolda menyatakan secara umum kondisi politik di Sukoharjo sangat kondusif.
Hal itu dilihat dengan tidak adanya gejolak yang muncul selama persiapan pemilu. “Sukoharjo kondusif namun kita tetap melakukan pemetaan perkembangan kerawanan, daerah saja yang mengalami kenaikan suhu politiknya,” ujar Kapolda.
Dari pemantauan Polda Jawa Tengah diketahui disejumlah daerah mengalami peningkatan suhu politik menjelang pencoblosan Pilkada 2015. Seperti di Kabupaten Wonogiri, Boyolali, Pekalongan dan Kendal. Meski begitu kerawanan disana masih dianggap wajar oleh polisi.
Naiknya suhu politik di daerah tersebut lebih disebabkan karena faktor waktu yang semakin mendekati pencoblosan. Masing masing massa calon pendukung ingin memperlihatkan kekuatannya. Meski begitu apa yang dilakukan massa selalu dalam pengawasan ketat ketat petugas dan dapat dikontrol.
“Kerawanan itu karena massa saling ejek, kampanye dengan menjelekan calon lawannya, konvoi mengganggu ketertiban lalu lintas dan semua masih bisa kita kontrol dengan pengamanan di lapangan,” lanjutnya.
Selain daerah yang sudah disebutkan, Kapolda mengaku masih terus melakukan pemetaan kerawanan menjelang Pilkada 2015. Daerah lain di Jawa Tengah yang menyelenggarakan pemilu akan dipantau secara ketat.
Kewaspadaan dan koordinasi lintas Polres juga tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi pengamanan di lapangan. Termasuk juga melibatkan Polres yang di daerahnya tidak melaksanakan Pilkada 2015 juga harus siap membantu khususnya di wilayah perbatasan. “Pengamanan Pilkada 2015 nantinya polisi juga akan dibantu dari TNI bekerjasama agar pemilu bisa berjalan dengan lancar dan damai,” lanjutnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai menambahkan, secara keseluruhan persiapan pengamanan Pilkada 2015 sudah disampaikan ke Kapolda Jawa Tengah. Selanjutnya tinggal pelaksanaan di lapangan dengan pemantauan khususnya pada saat pencoblosan. “Dari kami semua siap, dan dari dua pasang calon juga siap menjaga agar Pilkada lancar dan kondusif.