Satelit9.info Surabaya-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara soal pilkada kota Surabaya yang akhirnya hanya memiliki calon tunggal. Menurut Risma, adanya calon tunggal di wilayah pemilihannya akibat tidak adanya politik uang. "Jadi begini, dengan ini kita bisa tahu bahwa kita tidak ada money politic. Kalau dengan uang, mungkin kemarin itu sudah selesai, kita mau authentic (murni) pemilihan," ujar Risma saat ditemui di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refoemasi Birokrasi, Jakarta Selatan, Selasa (4/8). Risma mengatakan, sebelum dilakukan pencalonan dan pendaftaran bakal calon, dia sudah mengingatkan pada partai pengusungnya, agar tidak melakukan komunikasi dengan politik uang. Sebab, politik uang dikhawatirkan hanya menjadi hambatannya dalam memimpin kembali Kota Surabaya. Tak hanya itu, Risma juga mengklaim tidak pernah diminta untuk membayar uang mahar oleh partai-partai lain sebagai ganti untuk memberikan dukungan. "Jadi calon tunggal kepala daerah merupakan salah satu risiko jika tidak melakukan politik uang. Ngurus rakyat itu berat, kalau ada accord atau uang ngurus rakyat terhambat. Tapi ya sudah begini kehendan Tuhan,"klaim Risma Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan pelaksanaan pilkada di Kota Surabaya ditunda, karena hanya ada satu pasangan calon, yaitu pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI-P. Menurut Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015, daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon, pelaksanaan pilkada akan ditunda hingga pilkada tahap dua, pada 2017. [