Satelit9.info Semarang- Buntut kerusuhan suporter pada pertandingan sepak bola Kapolda Jateng cup antara PSIS Semarang melawan Persis Solo, pihak kepolisian menahan 3 orang suporter Pasopati yang kedapatan membawa senjata tajam berupa pedang samurai dan saat ini diamankan di Polsek Gajahmungkur. Kabag Ops Polrestabes Semarang AKBP Wawan Kurniawan mengungkapkan, ketiga orang suporter tersebut diproses karena kepemilikan senjata tajam. “Kami mengamankan tiga orang tersebut untuk diproses pidana kepemilikan sajam,” ungkapnya Jatingaleh, Minggu (5/7) malam. Lebih lanjut Wawan Kurniawan menjelaskan, buntut dari kerusuhan suporter tersebut, sebanyak 5 orang suporter PSIS Semarang dilarikan ke RS Roemani karena menderita luka akibat semprotan gas air mata yang dikeluarkan polisi untuk membubarkan kerusuhan. Kelima orang tersebut masing masing 2 orang suporter perempuan dan 3 orang suporter laki laki. “Anggota kami ada 3 orang yang menjadi korban luka dan satu sepeda motor dibakar suporter,” jelasnya. Sekitar 2000 suporter Pasopati yang semula tertahan di Kawasan Jatingaleh akhirnya dievakuasi ratusan polisi dibantu TNI dan dikawal polisi Lalu Lintas, Brimob dan Shabara melalui Jalan Tol menuju Bawen. Sementara kerusuhan sendiri terjadi setelah tercipta gol PSIS ke gawang Persis Solo pada menit ke 24. “Kami menghentikan pertandingan setelah koordinasi dengan perangkat pertandingan sampai ada keputusan lebih lanjut,” pungkasnya.