Satelit9.info Jakarta- Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Laturheru mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus penganiayaan GT. Ketiganya sudah diperiksa, beberapa hari lalu. "Saat ini yang sudah diperiksa tiga orang. GT, Ketua RT 15, dan Ibu F yang mengantar GT ke KPAI dan Polisi," ujar Audie, Sabtu malam(4/7/2015). Menurut Audie, tiga orang saksi ini sudah dimintai keterangan sejak beberapa hari lalu. "Diperiksa hari Rabu lalu, tanggal 1 Juli 2015," sebutnya di depan rumah GT Jalan Cipulir Permai RT 15/9 Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Audie mengatakan pemeriksaan masih berjalan dan menunggu hasil visum. Polisi ingin memastikan apa yang menjadi penyebab luka di sekujur tubuh bocah 12 tahun itu. Kasus GT mencuat lantaran bocah 12 tahun itu disebut-sebut digergaji lengannya oleh sang bunda. Menurut kata Ketua Family Number One (FNO) Community Susi, GT juga pernah dilempar dengan gunting di bagian pelipis, dan dicucuh dengan puntung rokok dan obat nyamuk, serta pernah dipukul sampai giginya patah. Saat ditemukan, GT dalam kondisi agony yang sangat dalam, dan tidak mau pulang karena takut dipukulin sama Ibunya. GT sebelumnya kabur dan diamankan tetangganya. GT adalah bocah yang dikabarkan digergaji orangtuanya. Dia diketahui kabur dari rumah pada Jumat, 26 Juni. Setelah kembali pulang ke rumah, GT kembali kabur esoknya dan disembunyikan tetangganya. GT diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ibunya berinisial LSR, 47. KPAI)menyebut LSR tega menggergaji lengan GT. Kini, GT sudah diamankan oleh KPAI di safe house. Kasus tersebut masih dalam pihak pendalaman oleh Polres Jakarta Selatan. Beberapa saksi sudah diperiksa kepolisian.