Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Pada Jumat 17 Juli 2015

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Pada Jumat 17 Juli 2015

Selasa, 07 Juli 2015
Satelit9.info Jakarta -Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1436 H bertepatan pada Jumat 17 Juli 2015. Hasil tersebut disampaikan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ketua Majelis Tarjih Muhammadiyah, Syamsul Anwar menyatakan, ijtimak jelang Syawal 1436 H terjadi pada Kamis Legi 16 Juli 2015 pada pukul 08.26 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam di Yogyakarta +03 derajad 03' 22", hilal sudah wujud. Di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas menyampaikan, ada kemungkinan akan ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal tahun ini. "Namun, secara maistreme (Muhammadiyah dan NU) Insya Allah Idul Fitri sama," kata dia saat konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Selasa (7/7). Terkait sidang Isbat, imbuh dia, Muhammadiyah memang pernah tidak datang saat Kementerian Agama dipimpin oleh Suryadharma Ali. Alasannya, sidang isbat dilaksanakan secara terbuka. Dengan sidang isbat terbuka, akan kental perdebatan yang tidak ilmiah, menyerang yang berbeda, dan tidak menentramkan umat. Namun, Muhammadiyah selalu mengahadiri 3 isbat terakhir setelah SDA atau setelah dipimpin Menterii Agama Lukman Hakim Saifuddin. Setelah menjabat sebagai menteri, Lukman kembali mengundang Muhammadiyah datang ke sidang isbat. "Muhammadiyah meminta 2 syarat, yaitu dilaksanakan tertutup dan kalau terjadi perbedaan pemerintah tidak memberi statmen negatif terhadap yang berbeda dan memberi ruang kepada perbedaan," kata dia. Hasil sidang isbat, kata dia, cukup disampaikan Menteri Agama dalam konferensi pers. Menurut dia, sidang Isbat tidak punya otoritas memaksa dan yang berbeda disilakan, tidak memaksakan. "Sidang Isbat besok Insya Allah Muhammadiyah bisa hadir. Namun, kalau dua syarat dilanggar (Muhammadiyah) tidak hadir lagi," kata dia. Dalam kesempatan tersebut, Yunahar Ilyas juga menyerukan agar Shalat Idul Fitri bisa dilaksanakan. Menurut dia, Shalat Idul Fitri hendaknya dilaksanakan di tempat yang lebih daripada shalat Jumat dan shalat 5 waktu agar yang datang lebih banyak. Selain itu, lanjut dia, umat Islam juga diingatkan untuk tidak lupa membayar zakat fitrah sebelum shalat ied dilakukan.