Satelit9.info Solo -Aparat keamanan menggelar 3.600 personil Polri dan TNI dalam apel pengamanan tamu VVIP yang hadir dalam pernikahan putera Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (06/06/2015). Kapolda Jateng Irjen Noer Ali selaku Wakil Panglima Operasi pengamanan VVIP menekankan sejumlah titik yang dihadiri Presiden, Wakil Presiden dan tamu sangat penting (VVIP) dijaga ketat, termasuk penembak jitu (sniper) memperkuat pengamanan. Kapolda Jateng Irjen Noer Ali didampingi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Kol Pnb Haris Haryanto SIP, Komandan Korem 074/Warastratama (Danrem) Kol Pnb Bakti Agus Fadjari kepada wartawan mengatakan, pengamanan dilaksanakan mulai digelarnya pasukan hingga berakhirnya acara pernikahan Jumat (12/06/2015). Pola pengamanan, ujar Kapolda Jateng, personel keamanan disebar ke berbagai titik yang berkaitan dengan pelaksanaan pernikahan itu. "Terutama di lokasi pernikahan yakni Graha Saba Buwana, juga titik-titik dimana ada kehadiran Presiden, Wakil Presiden serta tamu-tamu penting (VVIP) seperti duta besar,"ujarnya seraya menambahkan banyaknya pasukan digelar pengamanan di berbagai lokasi seperti Bandara Adi Sumarmo maupun tempat menginapnya tamu VVIP. Ditegaskan oleh Kapolda, pihak pengamanan tidak akan mentolelir siapapun yang mengganggu keamanan di Solo. "Ke depannya Solo dijadikan barometer keamanan nasional, semua accident termasuk pernikahan putra presiden yang diselenggarakan di Solo akan berlangsung aman dan lancar,"ujarnya.Dilain Munculnya kekhawatiran dari para tukang becak yang takut tidak dibayar usai bertugas mengantarkan para tamu VVIP di pernikahan putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumi Raka dengan Selvi Ananda pada 11 Juni 2015, akhirnya terjawab. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan kekhawatiran itu tidak beralasan. Musababnya, para tukang becak yang bertugas mengantarkan para tamu VVIP ini akan dibayar. Menurut mantan patner Jokowi saat masih menjadi wali kota Solo ini tiap tukang becak yang disewa, akan menerima upah Rp200 ribu dari keluarga Presiden. "Kata siapa tidak dibayar. Ojo khawatir (jangan takut) tetap dibayar. Nanti para pak becak ini akan dibayar Rp200 ribu per orang sesudah mengantarkan para tamu dari lokasi parkir ke tempat resepsi," papar Rudy kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2015).
Komentar
