Satelit9.info Gunungkidul -Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), siap menyediakan lahan untuk pembangunan bandara apabila lahan di Kabupaten Kulonprogo tidak bisa dimanfaatkan karena ada penolakan dari warga. Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mendukung jika bandara dipindah ke Gunungkidul. "Kalau bupati berkenan, saya secara pribadi mendukung sekali," katanya, kamis malam(25/6/2015). Saat ini kelanjutan pembangunan bandara di Kulon Progo belum jelas setelah hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan masyarakat yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT). Sehingga, membuka peluang baru untuk Kabupaten Gunungkidul sebagai lokasi alternatif. Menurut Immawan, pembangunan bandara di wilayah Gunungkidul dapat meningkatkan sektor ekonomi dan mendukung pariwisata yang saat ini sedang digarap oleh pemerintah. Selain itu, kata dia, tidak akan ada penolakan karena warga Gunungkidul lebih terbuka soal pembangunan. Meski demikian, untuk membangun bandara di sana masih membutuhkan kajian. Sebab, tidak menutup kemungkinan di bawah lanud ada sungai bawah tanah. Hal ini berdasarkan letak geografis Gunungkidul yang berada di wilayah pegunungan karst. "Perlu ada kajian mendalam, jika memang ada peluang. Di antaranya wilayah berbukit-bukit harus diteliti apakah layak. Tetapi, dari infrastruktur jalan sudah baik," katanya. Serupa dengan itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho, menilai Pangkalan Udara di Gunungkidul yang sudah dibangun tetapi belum digunakan bisa menjadi alternatif mengatasi padatnya lalu lintas udara di Bandara Udara Adi Sutjito. "Bisa sebagai alternatif, karena hingga saat ini pembangunan bandara di Kulonprogo belum ada kejelasan," katanya. Ia mengatakan, banyak keuntungan yang akan didapatkan jika pembangunan bandara di Gunung Kidul diselesaikan. "Kenapa peluang itu tidak dimanfaatkan. Toh tidak ada salahnya untuk mencoba," katanya.