Satelit9.info Gunungkidul-Tragis diduga depresi Eka Diana (29), warga Jetis Wetan, Pacarejo, Kecamatan Semanu ditemukan tewas tergeletak di sebuah luweng Gelung di Padukuhan Jetis Wetan, Selasa siang (09/06/2015).Kanit SPKT Polres Gunungkidul, Ipda Sujino, S.H, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pemandu wisata Kali Suci sekitar pukul 13.00 WIB. Kemungkinan, korban mengalami depresi sehingga nekat bunuh diri dengan terjun ke luweng. "Luweng itu kedalamannya sekitar 100 meter. Korban ditemukan dengan kondisi luka cukup parah diantaranya leher patah dan lecet-lecet di sekujur tubuhnya," ungkap Ipda Sujino singkat di sela mendatangi TKP. Korban diduga nekad bunuh diri dengan terjun ke dalam jurang karena permasalahan keluarga. sebelum ditemukan tewas, Ika sempat menyiapkan bekal untuk keperluan periksa ibu kandungnya yang menderita leukimia.Saat itu, korban yang akan mengantar ibunya ke rumah sakit sempat meminta sang ayah untuk menemaninya. Namun sang ayah malah tidak mau menemani sehingga membuat korban kecewa dan memilih untuk meninggalkan rumah. "Mungkin kecewa korban lalu pergi keluar rumah sekitar pukul 5 pagi," kata Sumaryadi, salah seorang perangkat desa Pacarejo. Kepergian Ika dari rumah membuat ibu dan ayahnya khawatir. Akhirnya, warga dengan dibantu oleh warga mencari korban ke sekitar pekarangan rumah. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena korban tidak ditemukan. Sekitar pukul 11.30 Wib, keberadaan Ika akhirnya diketahui oleh salah seorang pemandu wisata Kali Suci. Korban ditemukan berada di dasar Luweng Gelung dalam kodisi meninggal dunia.
Komentar
Satelit9.info Gunungkidul-Tragis diduga depresi Eka Diana (29), warga Jetis Wetan, Pacarejo, Kecamatan Semanu ditemukan tewas tergeletak di sebuah luweng Gelung di Padukuhan Jetis Wetan, Selasa siang (09/06/2015).Kanit SPKT Polres Gunungkidul, Ipda Sujino, S.H, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pemandu wisata Kali Suci sekitar pukul 13.00 WIB. Kemungkinan, korban mengalami depresi sehingga nekat bunuh diri dengan terjun ke luweng. "Luweng itu kedalamannya sekitar 100 meter. Korban ditemukan dengan kondisi luka cukup parah diantaranya leher patah dan lecet-lecet di sekujur tubuhnya," ungkap Ipda Sujino singkat di sela mendatangi TKP. Korban diduga nekad bunuh diri dengan terjun ke dalam jurang karena permasalahan keluarga. sebelum ditemukan tewas, Ika sempat menyiapkan bekal untuk keperluan periksa ibu kandungnya yang menderita leukimia.Saat itu, korban yang akan mengantar ibunya ke rumah sakit sempat meminta sang ayah untuk menemaninya. Namun sang ayah malah tidak mau menemani sehingga membuat korban kecewa dan memilih untuk meninggalkan rumah. "Mungkin kecewa korban lalu pergi keluar rumah sekitar pukul 5 pagi," kata Sumaryadi, salah seorang perangkat desa Pacarejo. Kepergian Ika dari rumah membuat ibu dan ayahnya khawatir. Akhirnya, warga dengan dibantu oleh warga mencari korban ke sekitar pekarangan rumah. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena korban tidak ditemukan. Sekitar pukul 11.30 Wib, keberadaan Ika akhirnya diketahui oleh salah seorang pemandu wisata Kali Suci. Korban ditemukan berada di dasar Luweng Gelung dalam kodisi meninggal dunia.