Begini Suasana Sepi di PRJ Senayan

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Begini Suasana Sepi di PRJ Senayan

Senin, 01 Juni 2015
Satelit9.info Jakarta - Perhelatan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Parkir Timur Senayan, Jakpus, menjadi polemik antara Gubernur DKI Basuki T Purnama dengan sang wakil, Djarot Saiful Hidayat. PRJ tandingan Jakarta Fair ini pun juga kembali mendulang kontroversi karena sepi pengunjung. Meski sudah digelar selama 3 hari sejak Sabtu (30/5) lalu, PRJ Senayan belum menuai sukses. Bahkan semalam, Minggu (31/5), puluhan peserta pameran berdemo karena fasilitas yang disediakan pihak penyelenggara kurang memadai dan juga sedikitnya pengunjung yang datang. Pantauan di lokasi, Senin (1/6/2015), PRJ Senayan yang diikuti oleh 800 UKM tersebut memang benar-benar sepi. Hanya 1 atau 2 pengunjung saja yang terlihat datang. Mayoritas penjaga angle hanya duduk-duduk bosan menanti datangnya pengunjung. Keadaan pun diperparah dengan hujan deras berangin yang datang tiba-tiba siang ini. Alhasil aktivitas pun menjadi lumpuh. Jika sebelumnya segelintir pengunjung masih terlihat berlalu lalang, kini mereka hanya berteduh di stand-stand terdekat. Sebenarnya kondisi 'senyap' ini bukan hanya dari minimnya pengunjung. Entah mengapa, meski sudah memasuki tengah hari, sejumlah angle tampak masih tutup. Memang ada beberapa peserta yang sedang bersiap membuka standnya, namun itu pun bisa dihitung dengan jari. Dari tenda-tenda yang ada di lokasi acara, cukup banyak juga yang tidak ada isinya. Informasi dari seorang peserta UKM, penyelanggara gagal memenuhi target. "Ada banyak angle yang nggak kejual (ke UKM). Saya tadinya di belakang, di sana banyak tenda kosong. Akhirnya dicopot tenda-tendanya itu, saya dipindahin ke tengah," ucap salah seorang peserta UKM yang enggan disebutkan namanya. Sepinya pengunjung membuat para peserta pameran merasa merugi. Pasalnya mereka sudah membayar sejumlah uang untuk menyewa booth. "Yang di belakang sekitar Rp 2 jutaan, kalau yang depan itu (dekat pintu masuk) yang tendanya hijau-hijau Rp 7 juta," tukas pria tersebut.