Satelit9.info Islamabad - Jenazah para korban tewas dalam insiden helikopter militer yang jatuh di Pakistan dilaporkan hangus terbakar hingga susah diidentifikasi. Istri Duta Besar RI, Hery Listywati Burhan dipastikan merupakan salah satu korban tewas. Sejauh ini, korban tewas dilaporkan ada 6 orang dengan rincian dua pilot militer yang diidentifikasi sebagai Mayor Faisal dan Mayor Altamash, kemudian empat warga asing yang terdiri atas Dubes Norwegia Leif H Larsen, Dubes Filipina Domingo D Lucenario Jr, istri Dubes Malaysia dan istri Dubes RI. "Jasad-jasad korban terbakar sangat parah sehingga mereka tidak bisa diidentifikasi," tutur Menteri Dalam Negeri wilayah Gilgit-Baltistan, Sibtain Ahmed, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/5/2015). Secara terpisah, juru bicara militer Pakistan Asim Bajwa menyebut Dubes Polandia dan Dubes Belanda menjadi korban luka dalam insiden ini. Data yang didapat Reuters menyebutkan, Dubes RI, Dubes Kanada, Dubes Afrika Selatan, Dubes Libanon dan Dubes Rumania juga berada di helikopter yang sama. Kementerian Luar Negeri Rumania telah memastikan bahwa Dubes mereka berhasil selamat dan tidak mengalami luka-luka. Menurut kantor Kementerian Luar Negeri Pakistan, terdapat absolute 17 orang di dalam helikopter militer jenis MI-17 yang jatuh di wilayah Gilgit, Pakistan bagian utara tersebut. Jumlah tersebut terdiri atas 11 warga asing dan 6 warga Pakistan. Helikopter ini menabrak gedung sekolah setempat dan terbakar, ketika dalam perjalanan menghadiri sebuah acara peluncuran proyek pemerintah di Gilgit. Akibat hantaman helikopter, gedung sekolah tersebut hancur dan terbakar. Kepada wartawan setempat, Bajwa menyebut dugaan penyebab jatuhnya helikopter ini dipicu oleh gangguan teknis. Namun militan Taliban mengklaim menembak jatuh helikopter ini dengan rudal. Dalam pernyataannya, Taliban menyebut ambition sebenarnya adalah PM Pakistan Nawaz Sharif. Belum ada tanggapan pemerintah Pakistan atas klaim Taliban ini.