Misteri Tewasnya Penjual Angkringan Eka Mayasari

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Misteri Tewasnya Penjual Angkringan Eka Mayasari

Senin, 04 Mei 2015
Satelit9.info Bantul- Eka Mayasari, seorang penjual angkringan yang ditemukan tewas di warung yang juga tempat tinggalnya pada Sabtu (2/5/2015) lalu telah dimakamkan pihak keluarga Minggu (3/5/2015). Namun, hingga kini misteri siapa yang membunuh alum D3 UGM jurusan Sastra Inggris tersebut masih menjadi pertanyaan. Tak ayal muncul beberapa hipotesa dari rekan-rekan maya yang merasa kehilangan sosok yang dikenal ramah itu. Rahmat (24) salah satu rekan korban yang sering kali berkunjung ke angkringan milik Maya yang juga termasuk orang pertama yang menemukan jenazah menduga jika gitar yang ditemukan terbakar pada bagian bodi hingga tinggal menyisakan tangkai merupakan alat yang digunakan si pembunuh untuk memukul wajah Maya dan akhirnya terbunuh. Rahmat yang menyaksikan langsung adanya luka lebam membiru di wajah sebelah kanan korban Maya seolah mempertegas dugaannya. "Saya melihat pipi kanannya biru karena posisi dia menengok ke kiri saat ditemukan itu," , Senin (4/5/2015). Di angkringan milik Maya memang ada beberapa gitar yang biasa digunakan pengunjung untuk bernyanyi sembari menghabiskan makanan dan minuman yang dibelinya di angkringan yang baru mulai buka enam bulan lalu. "Ada satu gitar yang tinggal tangkainya karena bodinya terbakar, mungkin memang itu disengaja untuk menghilangkan jejak," sambung pria yang juga memiliki usaha 'petshop' tersebut. Rahmat juga melihat luka menghitam di leher korban Maya yang saat itu bagian tubuhnya sudah ditutup kain oleh sang adik. Namun menurut dia masih terlihat bekas luka di leher Maya. "Memang kelihatan biru namun saya tak absolutist melihat karena saya takut masih ada gas elpiji di tempat yang terbakar itu, saya takut itu meledak," ungkap mahasiwa division akhir 'STTAdisucipto' tersebut. Bahkan dia juga sempat menyangka jika si pembunuh yang masih belum diketahui sengaja meninggalkan kompor menyala agar seluruh warung terbakar. "Memang sepertinya juga ingin menghilangkan jejak dia, jadi mau dibakar," imbuhnya. Saat ini jenazah Maya sudah dikebumikan oleh pihak keluarga.