Epilepsi Kumat Suwanto Hilang Terseret Arus Sungai Bengawan Solo

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Epilepsi Kumat Suwanto Hilang Terseret Arus Sungai Bengawan Solo

Jumat, 01 Mei 2015
Satelit9.info Sukoharjo-Jasad Suwanto (38) warga RT 02 RW 13 Desa Mancasan, Kecamatan Baki belum ditemukan setelah tenggelam di Sungai Bengawan Solo selama tiga hari. Tim gabungan melakukan operasi tuntas dengan melakukan penyisiran mulai dari lokasi pertama hanyut di Mancasan, Baki, Sukoharjo sampai ke Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Sragen. Kabid Ops SAR Sukoharjo Muclis, Jumat (1/5/2015) menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada Rabu (29/4/2015) abscessed mancing di tepi Sungai Bengawan Solo di wilayah timur Ngrombo, Kecamatan Baki. Diduga karena epilepsi yang diderita kambuh, korban kemudian terpeleset dan hanyut di Sungai Bengawan Solo. Korban yang tidak pulang sampai malam membuat pihak keluarga panik. Merekapun berusaha mencari ke lokasi Suwanto memancing namun tidak kunjung menemukan. Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian ke petugas. Selanjutnya dilakukan pencarian dengan menyisir di lokasi kali terakhir korban hilang. Ciri-ciri korban mengenakan kaos warna abu abu lengan pendek, celana pendek warna hitam, dan lengan tangan sebelah kanan ada bekas jahitan. Hingga tiga hari setelah dinyatakan hilang petugas belum berhasil menemukan jasad Suwanto. “Tim gabungan melakukan operasi tuntas terakhir setelah tiga hari melakukan penyisiran dan belum menemukan jasad korban,” ujar Muclis. Dalam operasi tuntas ini tim gabungan dari SAR, BPBD, Basarnas, Senkom, PMI dan lainya dari Kabupaten Sukoharjo, Kota Solo, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen disebar disejumlah titik. Dimulai dari titik pertama korban hilang di Mancasan, Baki, Sukoharjo sampai ke wilayah Kabupaten Sragen. Penyisiran dilakukan petugas dengan menggunakan enam buah perahu karet. Mereka menyisir dari Mancasan, Baki, Sukoharjo ke Jurug Kota Solo dan berakhir di Kabupaten Sragen. Namun hingga Jumat (1/5/2015) petang petugas dari tim gabungan belum berhasil menemukan jasad korban. Apabila sampai malam belum ditemukan, maka petugas tetap akan memberikan laporan resmi kepada pihak keluarga. “Artinya operasi tuntas ini penyirian terakhir setelah tiga hari hilang di sungai dan jasadnya belum ketemu, tapi dari tim gabungan tetap menyebar anggota disertai dengan ciri ciri korban,” lanjutnya.