Pukul Sesama Anggota DPR,Mustofa Assegaf PPP Di Rotasi

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Pukul Sesama Anggota DPR,Mustofa Assegaf PPP Di Rotasi

Kamis, 09 April 2015
Satelit9.info Jakarta-Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Hasrul Azwar mengaku sedang mempertimbangkan rotasi terhadap anggota fraksinya, Mustofa Assegaf. Hal tersebut muncul pascaperkelahian yang melibatkan Mustofa dengan Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi saat rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin, Rabu (8/4). "Saya berpikir untuk memindahkan beliau dari Komisi VII. Saya belum tahu dipindahkan kemana," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4). Hasrul mengatakan, pertimbangan tersebut muncul setelah ia menerima masukan dari mayoritas anggota Komisi VII. "Saya dengar mayoritas komisi VII seperti itu, dari berbagai fraksi. Kami pun mempertimbangkan untuk dirotasi," ujarnya. Mengenai Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang tetap akan memproses pelanggaran yang dilakukan Mustofa, Hasrul mengatakan, pihaknya sangat menghargai hal tersebut. Ia pun mengaku akan mengikuti proses yang berlangsung dan meminta Mustofa untuk siap jika dirinya mendapatkan sanksi berupa pergantian antar waktu (PAW). "MKD bisa mem-PAW-kan seseorang. MKD berwenang untuk itu, kita ikutin itu. Wakil kita (PPP) juga disana," jelasnya. Anggota Komisi III itu pun mengaku akan terus melakukan evaluasi agar situasi serupa tidak kembali terulang. "Memang situasinya banyak konflik. Tapi kita terus menerus melakukan evaluasi. Situasi itu kadang membuat lepas kontrol. Tapi secara keseluruhan PPP tidak seperti itu," ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi dan anggota komisinya dari Fraksi PPP, Mustofa Assegaf terlibat perkelahian saat rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin, Rabu (8/4). Perkelahian tersebut diduga terjadi karena perdebatan akibat Mustofa yang tidak terima karena diingatkan Mulyadi karena menggunakan hak bicara terlalu absolutist saat rapat.