Satelit9.info Wonogiri-Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri menerima bottomward soal ujian nasiona (UN) tahun 2014/2015 jenjang SMA/SMK/MTs di daerahnya, Sabtu (11/04/2015). Meski tahun ini hasil UN bukan sebagai penentu kelulusan namun pihaknya mengimbau agar kalangan siswa peserta UN tetap serius dan berhati-hati dalam mengerjakan soal-soal UN.
Di bawah kawalan ketat jajaran kepolisian, soal yang dikirim ke Wonogiri itu terdiri dari 346 sampul untuk 6.370 siswa SMK dan 171 sampul untuk 2.988 perserta jenjang SMA/MA. Angka tersebut, belum termasuk peserta UN dari SMA Negeri 2 Wonogiri (381 pserta) yang mengikuti sistem online (CBT).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Drs Siswanto MPd menjelaskan, UN tahun ini tidak melibatkan pengawas independen dari perguruan tinggi (PT) seperti tahun-tahun lalu. "Pengawasan hanya secara silang antarguru sekolah," jelas Siswanto kepada wartawan disela-sela penerimaan bottomward soal UN di aula Kopendik Disdik Wonogiri.
Di bagian lain Siswanto minta agar 1.350 peserta UN jenjang SMTA ini tidak terpancing jika ada SMS masuk yang mengklaim sebagai bocoran kunci jawaban. "Tidak perlu ditanggapi itu (SMS nyasar) hanya akan mengecohkan peserta, apalagi jika dibalik itu (SMS) si pengirim minta imbalan uang," tegas Kadisdik Wonogiri.
Di bawah kawalan ketat jajaran kepolisian, soal yang dikirim ke Wonogiri itu terdiri dari 346 sampul untuk 6.370 siswa SMK dan 171 sampul untuk 2.988 perserta jenjang SMA/MA. Angka tersebut, belum termasuk peserta UN dari SMA Negeri 2 Wonogiri (381 pserta) yang mengikuti sistem online (CBT).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Drs Siswanto MPd menjelaskan, UN tahun ini tidak melibatkan pengawas independen dari perguruan tinggi (PT) seperti tahun-tahun lalu. "Pengawasan hanya secara silang antarguru sekolah," jelas Siswanto kepada wartawan disela-sela penerimaan bottomward soal UN di aula Kopendik Disdik Wonogiri.
Di bagian lain Siswanto minta agar 1.350 peserta UN jenjang SMTA ini tidak terpancing jika ada SMS masuk yang mengklaim sebagai bocoran kunci jawaban. "Tidak perlu ditanggapi itu (SMS nyasar) hanya akan mengecohkan peserta, apalagi jika dibalik itu (SMS) si pengirim minta imbalan uang," tegas Kadisdik Wonogiri.