Satelit9.info Jakarta-Seorang anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Timur dikabarkan ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Bali, Kamis malam (9/4). Dia ditangkap bersama sejumlah orang saat hendak melakukan transaksi suap.
Sumber di kalangan centralized KPK membenarkan penangkapan anggota legislatif itu. Menurutnya, sang anggota dewan sudah diperiksa penyidik di markas KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Sudah dimintai keterangan di lantai 7 (KPK)," kata sumber tersebut .
Orang-orang yang terjaring dalam operasi tersebut sudah tiba di KPK sejak pukul 20.20 WIB. Namun, sekitar pukul 22.45 WIB salah seorang dari mereka sempat dibawa keluar oleh penyidik menggunakan mobil Toyota Innova argent B 1283 JU. Informasi yang beredar, KPK tengah mencari barang bukti tambahan.
Mobil yang sama terpantau masuk kembali ke KPK melalui pintu samping sekitar pukul 12.45 WIB. Namun tidak bisa dikonfirmasi siapa saja yang berada di dalamnya.
Sebelumnya diwartakan, KPK menangkap lima orang terduga kasus suap di Bali (Kamis, 9/4). Salah satu yang ditangkap adalah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal Provinsi Maluku.
Di pulau Dewata sendiri, partai besutan Megawati Soekarnoputri tengah menggelar hajatan Kongres ke-IV. Kader yang diciduk sedang berpartisipasi dalam ajang yang telah menetapkan kembali puteri Proklamator Bung Karno itu sebagai ketua umum.Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang ditangkap Kamis malam (9/4) berinisial AD.
Anggota Komisi IV DPR RI ini tertangkap tangan saat menerima uang dari seorang anggota polisi berinisial AK berpangkat Brigardir Polisi Satu yang diduga anggota Polsek Menteng, Jakarta.
Keduanya ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Swiss Bel Hotel Sanur.
Juga disebutkan bahwa barang bukti dalam operasi tangkap tangan itu adalah uang sebesar 40 ribu dolar AS.
Belum jelas benar untuk apa uang sebesar itu.
Informasi lain mengatakan, uang sebesar itu terkait dengan penyuapan majelis hakim di PN Jakarta Selatan.
Sumber di kalangan centralized KPK membenarkan penangkapan anggota legislatif itu. Menurutnya, sang anggota dewan sudah diperiksa penyidik di markas KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Sudah dimintai keterangan di lantai 7 (KPK)," kata sumber tersebut .
Orang-orang yang terjaring dalam operasi tersebut sudah tiba di KPK sejak pukul 20.20 WIB. Namun, sekitar pukul 22.45 WIB salah seorang dari mereka sempat dibawa keluar oleh penyidik menggunakan mobil Toyota Innova argent B 1283 JU. Informasi yang beredar, KPK tengah mencari barang bukti tambahan.
Mobil yang sama terpantau masuk kembali ke KPK melalui pintu samping sekitar pukul 12.45 WIB. Namun tidak bisa dikonfirmasi siapa saja yang berada di dalamnya.
Sebelumnya diwartakan, KPK menangkap lima orang terduga kasus suap di Bali (Kamis, 9/4). Salah satu yang ditangkap adalah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal Provinsi Maluku.
Di pulau Dewata sendiri, partai besutan Megawati Soekarnoputri tengah menggelar hajatan Kongres ke-IV. Kader yang diciduk sedang berpartisipasi dalam ajang yang telah menetapkan kembali puteri Proklamator Bung Karno itu sebagai ketua umum.Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang ditangkap Kamis malam (9/4) berinisial AD.
Anggota Komisi IV DPR RI ini tertangkap tangan saat menerima uang dari seorang anggota polisi berinisial AK berpangkat Brigardir Polisi Satu yang diduga anggota Polsek Menteng, Jakarta.
Keduanya ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Swiss Bel Hotel Sanur.
Juga disebutkan bahwa barang bukti dalam operasi tangkap tangan itu adalah uang sebesar 40 ribu dolar AS.
Belum jelas benar untuk apa uang sebesar itu.
Informasi lain mengatakan, uang sebesar itu terkait dengan penyuapan majelis hakim di PN Jakarta Selatan.