Ironi Gaji Sering Telat ,Pekerja Harian Lepas DKI Dituntut Beli HP Android

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Ironi Gaji Sering Telat ,Pekerja Harian Lepas DKI Dituntut Beli HP Android

Sabtu, 11 April 2015

Satelit9.info Jakarta- Pekerja Harian Lepas (PHL) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak hanya dibebankan dengan penghasilan seadanya dan sering telat. Mereka bahkan dituntut memiliki handphone (HP) canggih sekelas android.
"Dari pengawas harus punya dan pakai android biar bisa mantau kerja. Jadi pengawas bisa melihat pegawai dari sistem android, tapi banyak juga yang tidak mampu beli," ujar Dayat di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015).
Meski banyak yang sudah memiliki HP jenis android, Dayat mengatakan banyak yang tak mampu membeli. Hal itu dikarenakan harga HP android yang mahal. Termasuk dirinya.
"Saya mau aja tapi sangat susah, kalau dikasih saya mendingan. Hidup sehari-hari aja sudah susah, untuk ngontrak dan biayain aja bingung, apalagi disuruh beli android," urainya.
Permintaan itu lanjut Dayat datang dari pengawas di Suku Dinas (Sudin) Kebersihan DKI Jakarta. Nantinya, dengan penggunaan android dikatakan akan lebih memudahkan pekerjaan pengawasan dalam mendata PHL.
"Kalau sudah punya semua, nanti didaftarkan semua, ikut pengawas ajah. Pengawas itu seperti PNS, yang mengharuskan kita bawahan, kalau ga diikutin kita salah. Kalau sudah punya HP android didata, nanti didata di pusat, kalau yang nggak masuk atau masuk ketahuan, lihatnya di hp itu," ungkap pria yang berumur 42 tahun ini.