Dua Desa Manyaran di Terjang Tanah Longsor

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Dua Desa Manyaran di Terjang Tanah Longsor

Kamis, 16 April 2015
Satelit9.info Wonogiri-Sejumlah longsor terjadi bersamaan hanya dalam satu malam. Tanah longsor itu terjadi di dua desa, yakni Desa Bero dan Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Rabu (15/4). Akibatnya, longsoran actual menimpa di lima titik sekaligus. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah, sementara ratusan kepala keluarga (KK) pun terisolir. “Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB, menimpa kandang ternak, pagar rumah, talud serta badan jalan,” terang Kepala Desa (Kades) Kepuhsari, Sularjo, saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Kamis (16/4). Dijelaskan, longsor di tebing sungai itu juga menyebabkan ancaman lain. Jalan utama Desa Kepuhsari terancam hilang tergerus aliran sungai Oya yang membelah desa. Jika sampai hal itu terjadi, perekonimian dipastikan lumpuh, lantaran akses terputus. Lantaran itu pihaknya meminta ada perhatian lebih dari pemerintah setempat. “Paling parah adalah longsor di tebing sungai Oya. Sebab menyebabkan tanah bengkok perangkat desa lenyap terbawa arus. Kerugian akibat longsor tebing ini sekitar Rp 100 juta,” jelas Sularjo. Pada waktu bersamaan, longsor melanda Desa Bero. Jalan pengubung Dusun Banasan dengan Dusun Bero, ambrol dan menutup jalan di bawahnya. Secara absolute jalan tidak bisa lagi dilalui. Ironisnya, tidak ada jalur alternatif selain jalan yang hingga kini tertutup actual longsor itu. “Sekitar 100 KK di Dusun Banasan terisolir. Karena jalan satu-satunya sudah tidak bisa lagi dilalui, tertutup longsor sepanjang 10 beat dan ketinggian 4 meter,” tutur Kades Bero, Roh Edi Wibowo.