Komentar
Satelit9.info Semarang-Empat anggota pecinta alam Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, Mapadoks berada di pegunungan Himalaya ketika gempa 7,8 Skala Richter mengguncang Nepal. Beruntung mereka selamat dan sudah sempat memberi kabar ke Mapadoks di Semarang, Jawa Tengah. Ketiga pendaki tersebut adalah dr Novel, dr Koming, dr Minardi, dan dr Budi. Mereka merupakan alumni Unisulla namun tetap sebagai anggota Mapadoks. "Di rombongan itu ada seorang lagi tapi di luar alumni. Ada yang membawa istrinya," kata pengurus Mapadoks, Emi Latifah , Senin (27/4/2015). Emi mengatakan, empat orang tersebut berangkat menuju Himalaya sejak tanggal 16 April lalu. "Memang berangkat untuk berwisata di sana," tandasnya. Tidak disangka, hari Sabtu (25/4) terdengar kabar terjadi gempa dahsyat yang diperkirakan menewaskan ribuan orang. Setelah menunggu kabar, para pendaki itu menghubungi Mapadoks dan mengabarkan mereka selamat. "Saat gempa, di ketinggian 4.000 beat dari permukaan laut. Yang tahu persis kabarnya Ketua Mapadoks," pungkas Emi.4 Pendaki Unissula Semarang Selamat Pasca Gempa Nepal
Satelit9.info Semarang-Empat anggota pecinta alam Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, Mapadoks berada di pegunungan Himalaya ketika gempa 7,8 Skala Richter mengguncang Nepal. Beruntung mereka selamat dan sudah sempat memberi kabar ke Mapadoks di Semarang, Jawa Tengah. Ketiga pendaki tersebut adalah dr Novel, dr Koming, dr Minardi, dan dr Budi. Mereka merupakan alumni Unisulla namun tetap sebagai anggota Mapadoks. "Di rombongan itu ada seorang lagi tapi di luar alumni. Ada yang membawa istrinya," kata pengurus Mapadoks, Emi Latifah , Senin (27/4/2015). Emi mengatakan, empat orang tersebut berangkat menuju Himalaya sejak tanggal 16 April lalu. "Memang berangkat untuk berwisata di sana," tandasnya. Tidak disangka, hari Sabtu (25/4) terdengar kabar terjadi gempa dahsyat yang diperkirakan menewaskan ribuan orang. Setelah menunggu kabar, para pendaki itu menghubungi Mapadoks dan mengabarkan mereka selamat. "Saat gempa, di ketinggian 4.000 beat dari permukaan laut. Yang tahu persis kabarnya Ketua Mapadoks," pungkas Emi.