Timnas Indonesia U-23 Hajar Brunei 2-0

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Brunei 2-0

Minggu, 29 Maret 2015
Satelit9.net Jakarta - Tim nasional Indonesia U-23 kembali memetik tiga poin dalam laga kedua babak kualifikasi Grup H Piala Asia (AFC) U-23 setelah mengalahkan timnas U-23 Brunei Darussalam 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 29 Maret 2015. Dengan kemenangan ini, absolute sementara Indonesia meraih enam poin.
Gol pertama Indonesia diciptakan melalui tendangan Ahmad Nufiandani pada menit ke-70. Terjadinya gol ini berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Paulo Oktavianus Sitanggang yang diarahkan ke depan gawang sehingga terjadi kemelut. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Nufiandani untuk menyarangkan gol ke gawang yang dijaga Ahsanuddin.
Tambahan gol bagi Indonesia disumbang penyerang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit ke-87. Dia dengan gesit berhasil menyelesaikan umpan silang yang berasal dari tendangan pojok gelandang Antoni Putro Nugroho.
Pelatih Aji Santoso mengubah strategi permainan pada babak kedua dengan menarik gelandang Hendra Adi Bayauw ke luar lapangan dan digantikan Muchlis. Berikutnya, dia mengganti penyerang Ilham Udin Armaiyn dengan gelandang Wawan Pebriyanto. Perubahan itu terbukti ampuh. Hanya berselang 15 menit setelah Muchlis masuk, gol pun tercipta.
Tim Brunei sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan gol lebih dulu. Pada menit ke-4, mereka mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah pemain belakang Hansamu Yama Pranata menjatuhkan striker Brunei, M.D. Nur Syazwan Bin Halidi. Beruntung, tendangan penalti Mohammad Aimmil Rahman Bin Ramlee berhasil ditepis M. Natsir, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Pada pertandingan kedua ini, pendukung Indonesia di Stadion Bung Karno mencapai dua kali lipat dibanding laga sebelumnya, sekitar 6.400 orang. Sebagian besar mereka mengenakan kaus timnas warna merah dan meniupkan terompet sebagai bentuk dukungan kepada Paulo dan rekan-rekannya.