Tiga Bom Meledak Tewaskan 13 Orang di Afganistan

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Tiga Bom Meledak Tewaskan 13 Orang di Afganistan

Selasa, 10 Maret 2015
Satelit9.net Kabul - Sedikitnya 13 orang tewas sementara 47 orang lagi cedera dalam tiga serangan bom terpisah di Afghanistan pada Selasa malam (10/3) menurut beberapa sumber resmi.
Dalam satu serangan, tujuh warga sipil dan seorang penyerang tewas setelah ledakan bom mobil bunuh diri yang ditujukan ke satu kendaraan polisi di Lashkar Gah, Ibu Kota Provinsi Helmand di Afghanistan Selatan.
"Ledakan terjadi di Permukiman Bolan, pinggiran Lashkar Gah. Serangan itu membuat tujuh warga sipil dan penyerangnya tewas dan merusak beberapa kendaraan," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Omar Zwak kepada kantor berita Xinhua.
Menurut dia, empat polisi dan 23 warga sipil cedera dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Ledakan kedua terjadi 15 menit kemudian di Pul-e-Khumri, Ibu Kota Provinsi Baghlan di Afghanistan Utara, setelah satu bom meledak di pinggir jalan ketika satu kendaraan polisi melaju di jalan itu.
"Sebanyak 13 pejabat kaki dan dua polisi dalam kendaraan tersebut juga cedera," kata petugas medis di provinsi itu, Dr. Haleem Ghafari, kepada kantor berita Xinhua.
Di Provinsi Uruzgan di bagian selatan negeri tersebut, seorang pejabat polisi, dua anak kecil dan seorang warga sipil tewas dan lima pejalan kaki cedera ketika satu bom yang ditujukan ke satu mobil di ibu kota provinsi, Tirin Kot, meledak sekitar pukul 18.30 waktu setempat menurut seorang pejabat keamanan provinsi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
Kepala Pelaksana Pemerintahan Dr. Abdullah Abdullah dengan keras mengutuk peristiwa itu.
Beberapa pejabat misi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 10.000 warga sipil tewas dan cedera dalam aksi perlawanan pimpinan Taliban dan konflik di negara Asia Tengah tersebut pada 2014