Satelit9.net Sydney- Sejumlah balon berisi cairan dilemparkan ke arah kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Australia, Selasa (3/3/2015) pagi, waktu setempat. Salah satu balon pecah dan mengeluarkan cairan berwarna merah.
Berikut kronologis lengkap kejadian serta imbauan dari Kementerian Luar Negeri RI:
1. Berdasarkan hasil pengecekan pada CCTV kantor, diketahui aksi pelemparan balon dilakukan pada jam 22.27 malam sebelumnya (2/3/2015); pelaku diindikasikan berjenis kelamin perempuan dan berlangsung selama 5 menit.
2. Pihak KJRI Sydney pertama kali melihat benda berupa balon berisikan cairan (8-10 buah) dan bercak menyerupai darah pada gerbang masuk kantor pada jam 05.40 pagi (3/3/2015).
3. KJRI melakukan kontak ke Kantor Kepolisian pada jam 06.05 dan 10 menit kemudian tiba dan langsung membuat garis polisi.
4. Satu anggota Forensic Service Group tiba di KJRI pada jam 08.15 dan langsung melakukan pemeriksaan TKP (foto lokasi, pengambilan sampel cairan dan sidik jari pada gerbang). Belum ada advice cairan apa dalam balon tersebut.
5. Saat ini kantor KJRI terus berada dalam pengawasan dan penjagaan polisi.
6. Kami terus melakukan konsolidasi dengan seluruh staf untuk tetap hati2, waspada dan saling menjaga seraya tetap melaksanakan tugas keseharian, termasuk pelayanan keimigrasian, kekonsuleran dan kemasyarakatan.
7. Kami juga telah sampaikan kembali imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia di wilayah kerja New South Wales, Brisbane dan South Australia untuk tetap tenang, saling menjaga, dan saling berkoordinasi seraya melaksanakan kegiatan rutinnya masing-masing.
Insiden pelemparan ini diduga kuat terkait rencana eksekusi mati duo terpidana Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Berikut kronologis lengkap kejadian serta imbauan dari Kementerian Luar Negeri RI:
1. Berdasarkan hasil pengecekan pada CCTV kantor, diketahui aksi pelemparan balon dilakukan pada jam 22.27 malam sebelumnya (2/3/2015); pelaku diindikasikan berjenis kelamin perempuan dan berlangsung selama 5 menit.
2. Pihak KJRI Sydney pertama kali melihat benda berupa balon berisikan cairan (8-10 buah) dan bercak menyerupai darah pada gerbang masuk kantor pada jam 05.40 pagi (3/3/2015).
3. KJRI melakukan kontak ke Kantor Kepolisian pada jam 06.05 dan 10 menit kemudian tiba dan langsung membuat garis polisi.
4. Satu anggota Forensic Service Group tiba di KJRI pada jam 08.15 dan langsung melakukan pemeriksaan TKP (foto lokasi, pengambilan sampel cairan dan sidik jari pada gerbang). Belum ada advice cairan apa dalam balon tersebut.
5. Saat ini kantor KJRI terus berada dalam pengawasan dan penjagaan polisi.
6. Kami terus melakukan konsolidasi dengan seluruh staf untuk tetap hati2, waspada dan saling menjaga seraya tetap melaksanakan tugas keseharian, termasuk pelayanan keimigrasian, kekonsuleran dan kemasyarakatan.
7. Kami juga telah sampaikan kembali imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia di wilayah kerja New South Wales, Brisbane dan South Australia untuk tetap tenang, saling menjaga, dan saling berkoordinasi seraya melaksanakan kegiatan rutinnya masing-masing.
Insiden pelemparan ini diduga kuat terkait rencana eksekusi mati duo terpidana Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.