Pakar ITB: Waspadai Gempa Segmen Mentawai

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Pakar ITB: Waspadai Gempa Segmen Mentawai

Selasa, 03 Maret 2015
Satelit9.net Jakarta-Gempa bumi yang terjadi di segmen Mentawai dari subduksi Sumatra, di utara Pulau Siberut, Selasa (3/3) pukul 17.37 WIB dengan magnitudo 6,0 ini memiliki mekanisme sesar naik.
Gempa ini memiliki dimensi bidang gempa sekitar 20x10 kilometer dengan besarnya pergeseran pada bidang gempa sebesar 50-70 sentimeter.
"Diperlukan kewaspadaan masyarakat untuk potensi gempa susulan serta potensi gempa lainnya yang mungkin memiliki magnitudo lebih besar pada segmen Mentawai," kata pakar kegempaan ITB, Irwan Meilano , Selasa malam
(3/3).
Berdasarkan sejarah kegempaan, ungkap Irwan, gempa besar yang pernah terjadi pada segmen ini, yaitu gempa Mentawai pada 1797 dengan magnitudo 8,9. Wilayah ini kemudian dikenal sebagai daerah kekosongan kegempaan (seismic gap), yaitu wilayah yang memiliki potensi gempa besar di masa depan, tetapi belum mengalami gempa besar sampai saat ini.
Bagian selatan dari segmen Mentawai di Pulau Pagai dan Pulau Sipora memiliki kegempaan yang lebih banyak dari bagian utara dari segmen Mentawai (Pulau Siberut). Beberapa gempa besar yang pernah terjadi di segmen selatan Mentawai adalah gempa magnitudo 7,9 pada 12 September 2007 dan gempa magnitudo 7,8 pada 25 Oktober 2010.
Pada bagian utara segmen Mentawai gempa terbesar yang pernah terjadi, yaitu magnitudo 7,3 pada 1946. Sesudah itu, katanya, gempa yang terjadi hanya memiliki magnitudo sekitar 6, seperti gempa yang terjadi pada Selasa 3 Maret 2015.