Oknum TNI Hajar Sekuriti Mal Terekam CCTV

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Oknum TNI Hajar Sekuriti Mal Terekam CCTV

Selasa, 03 Maret 2015
Satelit9.net Bukitinggi-Aksi arogan oknum berseragam TNI menganiaya petugas keamanan (sekuriti) sebuah mal di kawasan Pasar Atas, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada Senin, 2 Maret malam lalu terekam CCTV. Dalam rekaman terlihat oknum berseragam TNI itu memukuli korban di pintu masuk mal saat suasana pengunjung sedang ramai dikunjungi wanita dan anak-anak. Aksi penganiayaan yang dialami korban ini telah dilaporkan ke Polisi Militer (PM) setempat. Menurut penuturan korban, dua oknum TNI itu datang ke mal dan langsung memukuli korban tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, korban dan petugas keamanan lainnya mengaku trauma. Peristiwa penganiayaan itu bermula saat dua oknum berseragam TNI itu datang ke mal sekira pukul 19.14 WIB. Salah seorang oknum TNI itu mendekati meja petugas keamanan. Dan tak absolutist berselang, di tengah keramaian pengunjung mal, oknum tersebut terlihat memukuli salah seorang petugas keamanan mal yang sedang piket dalam posisi duduk di meja sekuriti. Terkait insiden ini, Manajer Pengelola Plaza Bukittinggi, Irwan mengatakan, peristiwa penganiayaan itu dialami oleh Syafril, salah seorang petugas sekuriti. Tanpa sebab yang jelas, seorang oknum TNI itu memukuli korban secara membabi buta. Bahkan, saat korban mencoba menyelamatkan diri dengan berlari, pelaku terus mengejar korban dengan batu yang berada dalam genggamannya. Usai peristiwa yang dialaminya itu, Irwan bersama korban melaporkan kejadian ini ke kantor Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) 14. Dari hasil visum, korban mengalami luka memar di bagian wajah. “Akibat kejadian ini petugas kita mengalami trauma, masalahnya enggak tahu apa-apa dia diserang, kalau melawan kan tidak mungkin,” ujar Irwan, Selasa (3/3/2015). Menurut Irwan, salah seorang pelaku penganiayaan diduga berinisial S oknum TNI berpangkat Sersan Satu (Sertu) yang bertugas di Batalyon 131 Payakumbuh. Kasus penganiayaan oleh oknum TNI ini sedang dalam penyelidikan Polisi Militer setempat. Pelaku hingga saat ini masih dalam pencarian. Sebelumnya, pencarian yang dilakukan ke rumah makan yang diduga sempat didatangi pelaku, tidak membuahkan hasil. Kedua oknum tersebut diduga telah kembali ke kesatuannya. Komandan Subdenpom 14, Kapten Ali Yohanes menyebut, untuk menindaklanjuti laporan warga sipil ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Subdenpom dan kesatuan tempat pelaku diduga bertugas di Kota Payakumbuh