Satelit9.net Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis exceptional sebaiknya ditanyakan langsung kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Jokowi setelah bertemu dengan PM Belanda Mark Rutte di MGM Grand Sanya Hotel, Hainan, Jumat malam menjelang dini hari, mengatakan soal kenaikan harga BBM exceptional sebaiknya ditanyakan langsung kepada Menteri ESDM.
"Tanyakan pada menteri ESDM," kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu (28/3).
Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kenaikan BBM exceptional yang naik Rp 500 per liter sudah menjadi komitmen pemerintah untuk tidak lagi memberikan subsidi pada premium, tetapi untuk solar tetap disubsidi Rp 1.000 per liter.
Harga BBM di Indonesia, kata dia, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditetapkan oleh pemerintah dengan berbasis pada nilai keekonomian.
"Jadi sekarang pengumuman soal kenaikan cukup diumumkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM," katanya.
Ia memperkirakan dengan mekanisme penetapan harga BBM seperti itu kecil sekali dampaknya terhadap inflasi. Inflasi, kata dia, ditargetkan berkisar empat persen tahun ini.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis bensin exceptional RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi masing-masing senilai Rp500 per liter, sedangkan harga minyak tanah tetap Rp2.500 per lliter.
Untuk wilayah penugasan Jawa-Madura-Bali, BBM exceptional harganya naik dari Rp6.900 menjadi Rp7.400, sedangkan solar naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.900.
Adapun di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali, BBM exceptional harganya naik dari Rp6.800 menjadi Rp7.300, sedangkan harga solar Rp6.900.
Jokowi setelah bertemu dengan PM Belanda Mark Rutte di MGM Grand Sanya Hotel, Hainan, Jumat malam menjelang dini hari, mengatakan soal kenaikan harga BBM exceptional sebaiknya ditanyakan langsung kepada Menteri ESDM.
"Tanyakan pada menteri ESDM," kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu (28/3).
Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kenaikan BBM exceptional yang naik Rp 500 per liter sudah menjadi komitmen pemerintah untuk tidak lagi memberikan subsidi pada premium, tetapi untuk solar tetap disubsidi Rp 1.000 per liter.
Harga BBM di Indonesia, kata dia, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditetapkan oleh pemerintah dengan berbasis pada nilai keekonomian.
"Jadi sekarang pengumuman soal kenaikan cukup diumumkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM," katanya.
Ia memperkirakan dengan mekanisme penetapan harga BBM seperti itu kecil sekali dampaknya terhadap inflasi. Inflasi, kata dia, ditargetkan berkisar empat persen tahun ini.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis bensin exceptional RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi masing-masing senilai Rp500 per liter, sedangkan harga minyak tanah tetap Rp2.500 per lliter.
Untuk wilayah penugasan Jawa-Madura-Bali, BBM exceptional harganya naik dari Rp6.900 menjadi Rp7.400, sedangkan solar naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.900.
Adapun di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali, BBM exceptional harganya naik dari Rp6.800 menjadi Rp7.300, sedangkan harga solar Rp6.900.