Satelit9.net Jakarta-Sekjen Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical) Idrus Marham melaporkan Ketua Umum Partai Golkar yang sah Agung Laksono ke Bareskrim Mabes Polri. Agung bersama beberapa nama lain dilaporkan atas pemalsuan surat mandat penyelenggaraan Munas Ancol.
Idrus datang bersama ratusan kader Partai Golkar yang diklaim adalah anggota DPD Partai Golkar se-Indonesia. Mereka ikut melaporkan Agung cs. Total, disebut, 468 kader Partai Golkar yang ikut melapor. Mereka juga hadir di Mabes Polri.
"Terlapor Agung Laksono, Zainuddin Amali, Ibnu Munsir, Djasri Marin, Yorrys Raweyai, Sabil Rahman dan beberapa nama terkait," kata Idrus sebelum memasuki Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2015). Nama-nama yang dilaporkan adalah pengurus teras DPP Partai Golkar kubu Agung.
Idrus menduga nama-nama itu telah memalsukan surat mandat terkait Munas Ancol yang digelar atas inisiasi Agung cs. Idrus memaparkan ada surat mandat yang ditandatangani caleg partai lain. Bahkan, ada pula yang ditandatangani orang yang sudah meninggal.
"Jadi RB Ridwan meninggal 2012 (salah satu nama penanda tangan). Ada juga dari Jambi ini, seluruh Indonesia seluruh provinsi terjadi pemalsuan," tegas Idrus.
Idrus datang bersama ratusan kader Partai Golkar yang diklaim adalah anggota DPD Partai Golkar se-Indonesia. Mereka ikut melaporkan Agung cs. Total, disebut, 468 kader Partai Golkar yang ikut melapor. Mereka juga hadir di Mabes Polri.
"Terlapor Agung Laksono, Zainuddin Amali, Ibnu Munsir, Djasri Marin, Yorrys Raweyai, Sabil Rahman dan beberapa nama terkait," kata Idrus sebelum memasuki Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2015). Nama-nama yang dilaporkan adalah pengurus teras DPP Partai Golkar kubu Agung.
Idrus menduga nama-nama itu telah memalsukan surat mandat terkait Munas Ancol yang digelar atas inisiasi Agung cs. Idrus memaparkan ada surat mandat yang ditandatangani caleg partai lain. Bahkan, ada pula yang ditandatangani orang yang sudah meninggal.
"Jadi RB Ridwan meninggal 2012 (salah satu nama penanda tangan). Ada juga dari Jambi ini, seluruh Indonesia seluruh provinsi terjadi pemalsuan," tegas Idrus.