Satelit9.net Jakarta– Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sempat meminta Wali Kota Jakarta Barat menjelaskan soal banyaknya pengadaan UPS di sekolah, kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat. Lewat lembaran pemberitahuan, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi lalu menjelaskan bahwa dari dana yang diusulkan, dirinya tidak tahu soal penambahan dana Rp 270 miliar lebih.
Anas menerangkan kepada Ahok, untuk Tahun Anggaran 2015 Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat mengusulkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Belanja Langsung Kegiatan pada SKPD Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat sesuai sistem e-budgeting. Besarnya Rp 131.914.519.591,- (seratus tiga puluh satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus sembilan belas ribu lima ratus sembilan puluh satu rupiah) terdiri dari 20 kegiatan.
Namun, setelah diteliti ulang, Anas menemukan adanya penambahan anggaran kegiatan yang tidak pernah diketahui dirinya, alias ada dana 'siluman' sebesar Rp 270 miliar lebih . Ia menegaskan tidak pernah mengusulkan dana tersebut.
"Bahwa setelah dilakukan penelitian ditemukan adanya penambahan anggaran kegiatan sebesar Rp 270.830.000.000,- (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah) yang tidak pernah saya usulkan," ujar Anas dalam surat pernyataan yang diberikannya untuk Ahok lewat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.
Saefullah memberikan surat pernyataan Anas itu kepada Ahok di ruang kerjanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Dari lembaran surat pernyataan tersebut dirincikan, bahwa dana 'siluman' sebesar Rp 27O miliar itu muncul untuk pengadaan UPS di 56 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Barat. Selain itu, dana 'siluman' juga diajukan untuk affairs penanggulangan kenakalan remaja dan penguatan brainy melalui ESQ Kota Administrasi Jakarta Barat.
Berikut rincian dana 'siluman' sebesar Rp 270.830.000.000 yang muncul dalam RAK Belanja Langsung Kegiatan pada SKPD Pemkot Jakarta Barat:1. Pengadaan UPS 56 kelurahan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 236.320.000.000
2. Pengadaan UPS 8 kecamatan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 33.760.000.000
3. Penanggulangan kenakalan remaja dan pemuda dalam rangka pembentukan akhlak yang mulia di kalangan remaja dan pemuda tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000
4. Penguatan brainy dan airy bagi remaja melalui ESQ Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000
5. Sosialisasi bahaya minuman keras dan narkoba di kalangan remaja dan pemuda dengan pendekatan keagamaan tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat= Rp 150.000.000
6. Workshop dan pengembangan appearance architecture untuk meningkatkan brainy dan airy bagi remaja dan pemuda Jakarta Barat= Rp 150.000.000
7. Peningkatan wawasan airy bagi remaja dan kepemudaan di Jakarta Barat = Rp 150.000.000.
Jumlah anggaran "siluman" di Pemerintah Kota Jakarta Barat mencapai Rp 270.830.000.000 (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah).
Anas menerangkan kepada Ahok, untuk Tahun Anggaran 2015 Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat mengusulkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Belanja Langsung Kegiatan pada SKPD Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat sesuai sistem e-budgeting. Besarnya Rp 131.914.519.591,- (seratus tiga puluh satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus sembilan belas ribu lima ratus sembilan puluh satu rupiah) terdiri dari 20 kegiatan.
Namun, setelah diteliti ulang, Anas menemukan adanya penambahan anggaran kegiatan yang tidak pernah diketahui dirinya, alias ada dana 'siluman' sebesar Rp 270 miliar lebih . Ia menegaskan tidak pernah mengusulkan dana tersebut.
"Bahwa setelah dilakukan penelitian ditemukan adanya penambahan anggaran kegiatan sebesar Rp 270.830.000.000,- (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah) yang tidak pernah saya usulkan," ujar Anas dalam surat pernyataan yang diberikannya untuk Ahok lewat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.
Saefullah memberikan surat pernyataan Anas itu kepada Ahok di ruang kerjanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
Dari lembaran surat pernyataan tersebut dirincikan, bahwa dana 'siluman' sebesar Rp 27O miliar itu muncul untuk pengadaan UPS di 56 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Barat. Selain itu, dana 'siluman' juga diajukan untuk affairs penanggulangan kenakalan remaja dan penguatan brainy melalui ESQ Kota Administrasi Jakarta Barat.
Berikut rincian dana 'siluman' sebesar Rp 270.830.000.000 yang muncul dalam RAK Belanja Langsung Kegiatan pada SKPD Pemkot Jakarta Barat:1. Pengadaan UPS 56 kelurahan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 236.320.000.000
2. Pengadaan UPS 8 kecamatan @ Rp 4.220.000.000 = Rp 33.760.000.000
3. Penanggulangan kenakalan remaja dan pemuda dalam rangka pembentukan akhlak yang mulia di kalangan remaja dan pemuda tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000
4. Penguatan brainy dan airy bagi remaja melalui ESQ Kota Administrasi Jakarta Barat = Rp 150.000.000
5. Sosialisasi bahaya minuman keras dan narkoba di kalangan remaja dan pemuda dengan pendekatan keagamaan tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat= Rp 150.000.000
6. Workshop dan pengembangan appearance architecture untuk meningkatkan brainy dan airy bagi remaja dan pemuda Jakarta Barat= Rp 150.000.000
7. Peningkatan wawasan airy bagi remaja dan kepemudaan di Jakarta Barat = Rp 150.000.000.
Jumlah anggaran "siluman" di Pemerintah Kota Jakarta Barat mencapai Rp 270.830.000.000 (dua ratus tujuh puluh miliar delapan ratus tiga puluh juta rupiah).