Putranya Dibunuh ISIS, Ayah Pilot Kasaesbeh Desak Yordania Membalas

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Putranya Dibunuh ISIS, Ayah Pilot Kasaesbeh Desak Yordania Membalas

Rabu, 04 Februari 2015
Satelit9.net Amman - Ayah pilot Yordania, Muath al-Kasaesbeh yang dibakar hidup-hidup oleh ISIS meminta pemerintah membalas kematian putranya. Sang ayah menyerukan agar Yordania lebih gencar menyerang ISIS.
Dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Rabu (4/2/2015), Saif al-Kasaesbeh yang merupakan ayah Muath, menyebut eksekusi mati dua militan Irak tidaklah cukup. Saif mendesak pemerintah Yordania untuk melakukan lebih banyak hal guna
membalaskan kematian putranya.
"Saya ingin negara membalaskan tumpahnya darah putra saya melalui lebih banyak eksekusi mati terhadap orang-orang yang mengikuti kelompok kriminal ini, yang tidak ada hubungannya dengan Islam," tegas Saif merujuk pada ISIS.
"Warga Yordania menginginkan agar negara dan koalisi membalaskan dendam dengan serangan yang lebih menyakitkan untuk menghancurkan para pelaku kriminal ini," imbuhnya.
Video ISIS yang dirilis Selasa (3/2) malam menunjukkan pilot Kasaesbeh yang ada di dalam kandang besi dibakar hidup-hidup oleh ISIS. Video tersebut memicu kemarahan publik Yordania.
Sejumlah warga berkumpul di alun-alun utama di ibukota Amman pada Selasa (3/2) tengah malam untuk mengecam ISIS. Sedangkan di kota Karak, Yordania bagian selatan yang merupakan kampung halaman Kasaesbeh, aksi protes berlangsung sedikit brutal.
Warga menyerang salah satu gedung pemerintah di kota tersebut dan menyalahkan pemerintah karena gagal menyelamatkan Kasaesbeh dari ISIS. Namun otoritas Yordania menyebut Kasaesbeh telah dibunuh ISIS pada 3 Januari lalu, atau selang sebulan sebelum video ISIS dirilis.
Sumber yang dekat dengan pemerintahan menyatakan, selama berminggu-minggu pemerintah Yordania berjibaku dengan intelijen mencari tahu informasi mengenai Kasaesbeh yang ternyata sudah dibunuh ISIS. Pengungkapan informasi ini diduga sebagai upaya pemerintah menangkal kritikan, yang menyebut pemerintah kurang berusaha keras menyelamatkan Kasaesbeh.
Sementara itu, Yordania sendiri merupakan salah satu sekutu utama Amerika Serikat dalam koalisi melawan ISIS. Selama ini, Yordania juga gencar menjauhkan ISIS dari wilayahnya dengan memperketat pengamanan di perbatasan.