Profil Calon Kapolri Komjen Dwi Priyatno

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Profil Calon Kapolri Komjen Dwi Priyatno

Jumat, 06 Februari 2015
Satelit9.net Jakarta-Nama Komisaris Jenderal Dwi Priyatno masuk kandidat calon kepala Polri menggantikan Jenderal (Pol) Sutarman yang telah absolutist lengser. Nama Dwi tersebut bersanding dengan nama jenderal bintang tiga lain, yakni Badrodin Haiti, Putut Eko Bayuseno, dan Budi Waseso.
Dwi Priyatno lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 12 November 1959. Pria yang mampu berbahasa Inggris dan Belanda itu memulai karier di Polri tahun 1982 dengan mengikuti pendidikan Akabri, kemudian berpangkat inspektur dua.
Tahun 1987, Dwi menekuni perwira polisi dengan mengikuti Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Sejak saat itu, karier Dwi menanjak. Ketika Indonesia digoyang krisis moneter dan kisruh sosial politik, yakni 1998, Dwi fokus mengikuti Sekolah Pimpinan dan meraih pangkat ajun komisaris besar polisi.
Karier polisinya kian menanjak ketika dia lolos Sekolah Perwira Tinggi pada 2007 dan Lemhannas pada 2012.
Berikut riwayat jabatan Dwi Priyatno:
1982 : Komandan Sektor 853-11 Losarang, Indramayu, Jawa Barat
1984 : Kapolsek Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat
1987 : Kepala Subbagian Dokumentasi Lapangan Akademi Kepolisian
1988 : Kepala Urusan Pembinaan Korps Akademi Kepolisian
1990 : Instruktur Pusat Pendidikan Lalu Lintas Polri
1992 : Kepala Bagian Lalu Lintas Bojonegoro, Polda Jawa Timur
1993 : Wakil Kepala Kepolisian Resor Ponorogo, Polda Jawa Timur
1995 : Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Polda Jawa Timur
1997 : Perwira menengah di Polda Jawa Timur
1998 : Sekretaris Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah
1999 : Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya, Polda Kalimantan Tengah
2001 : Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, Polda Jawa Timur
2003 : Perwira menengah di Mabes Polri (diarahkan sebagai LO di Malaysia)
2004 : LO Kawasan NCB Interpol di Malaysia
2005 : Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat
2006 : Kepala Bagian Pembinaan, Pelatihan, Operasional Polri
2010 : Direktur Samapta Babinkam Polri
2010 : Direktur Sabhara Baharkam Polri
2011 : Kepala Biro Komisi Internasional Divisi Hubungan Luar Negeri Polri
2011 : Kepala Pendidikan, Pelatihan Khusus Kejahatan, dan Kekerasan Lembaga Pendidikan Polri
2013 : Kepala Polda Jawa Tengah
2014 : Kepala Polda Metro Jaya
dan 2014-sekarang : Inspektur Pengawasan Umum Polri
Sepanjang karier kepolisiannya, Dwi Priyatno kerap dianugerahi tanda jasa, antara lain Satya Lencana Kesetiaan selama 8 tahun hingga 24 tahun, Satya Lencana Pengabdian 32 tahun, Satya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Santi Dharma, dan Satya Lencana UN Mission. Institusi Polri sendiri memercayakan Dwi untuk sejumlah tugas ataupun pendidikan nonformal lainnya di luar negeri.
Sejak tahun 1990, saat menjadi instruktur lalu lintas, Dwi dipercaya melaksanakan tugas dan pendidikan di luar negeri, antara lain sebagai pendidik lalu lintas, sebagai anggota dalam Comparative Study of Community Policing, Join Committee Interpol, dan Senior Mission Leader.
Siap jadi Kapolri
Dwi sendiri mengaku siap jika ditunjuk Presiden Joko Widodo mengisi jabatan Kepala Polri yang saat ini masih kosong. "Siapa pun yang ditunjuk, harus siap," ujar Dwi seusai shalat Jumat di Kompleks Mabes Polri, Jumat (6/2/2015) siang.
Jumat siang ini, Dwi mengakui bahwa dirinya tengah diwawancarai komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait cachet dirinya yang masuk nominasi atrium Kapolri. (Baca: Dwi Priyatno Mengaku Siap Jadi Kapolri)
"Hasilnya, ya tanya sama Kompolnas saja. Dia kan yang punya kewenangan, itu memang tugasnya," ujar Dwi. (Data diambil dari Staf Sumber Daya Manusia Mabes Polri)